Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Angka Kejahatan, Polisi Rutin Gelar Razia

Kompas.com - 13/03/2015, 18:02 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa polisi dari Polsek Pesangrahan tiba-tiba menghadang sebuah bus yang tengah melaju di Jalan Pesangrahan, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2015). Bus rute Ciledug-Senen itu pun berhenti secara mendadak.

Dengan cepat polisi tersebut masuk ke dalam bus dan menyisir seluruh bangku penumpang. Setelah diperiksa, barulah bus dipersilakan jalan kembali. "Kami sedang menyisir preman dan penumpang yang mencurigakan. Kami periksa apa mereka ada yang bawa senjata atau tidak," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Deddy Arnadi saat ditemui di jalan Pesangrahan, Jumat (13/3/2015).

Selain mengamankan preman, Operasi Cipta Kondisi ini juga bertujuan untuk mengamankan pengamen yang meminta uang dengan memaksa. Deddy mengatakan, pengamen-pengamen itu biasanya berpenampilan layaknya anak punk yang kerap meresahkan penumpang.

Dalam operasi ini, petugas yang berjumlah 25 orang itu dibagi menjadi dua kelompok. Ada yang menyisir bus, kopaja dan metromini, ada pula yang merazia kendaraan bermotor. Operasi kendaraan bermotor itu dilakukan terkait maraknya pencurian kendaraan bermotor akhir-akhir ini.

Dalam Operasi Cipta Kondisi kali ini, pengendara yang dirazia hanya pengendara yang tidak dapat menunjukan Surat Tanda Nomer Kendaraan (STNK) saja. "Kalau dia nggak punya SIM, tapi punya STNK kami lepaskan. Yang penting bisa menunjukan STNK," kata Deddy.

Deddy berharap operasi yang rutin digelar seminggu sekali ini bisa menekan angka kejahatan di jalanan. Sementara itu, Aan, seorang pengendara yang terkena razia mengatakan, tak pernah membawa STNK jika berpergian ke tempat yang dekat.

"Saya cuma mau antar nasi doang, tempatnya dekat kok. Jadi, nggak bawa STNK. Lagian biasanya juga nggak pernah ada razia di sini," kata Aan, seorang pegawai rumah makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com