"Saya sih tidak masalah. Saya dipukulin aja enggak masalah. Apalagi orang punya kreativitas. Mereka (muda-mudi) perlu sarana. Sekarang kan belum ada sarananya, nah ini kan bagian dari sarana," tutur Lulung saat ditemui di Mal FX, Selasa (17/3/2015) malam.
Lulung mengaku tidak mempermasalahkan jika dirinya dijadikan objek kreativitas. Bahkan, dia menegaskan tidak akan meminta royalti dari keuntungan yang didapat kreator yang melibatkan dirinya sebagai objek.
"Kalau ada profitnya yang bagi aja dengan orang tidak mampu," tutur politisi PPP tersebut.
Lulung memang kerap menjadi sasaran meme di media sosial dari para netizen dengan #SaveHajiLulung. Namun, tak sedikit juga yang memanfaatkan Haji Lulung sebagai model dalam membuat produk, meski tanpa seizin Lulung.
"Kemarin pembuat gantungan kunci telepon ke saya, soalnya ada pesanan banyak. Ada juga yang bikin kaos, tidak masalah. Saya malah beli tiga," ungkap Lulung.
Tak hanya kaos dan gantungan kunci, Lulung pun mulai menjadi sasaran model utama developer game lokal sebagai efek popularitasnya di sosial media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.