Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Tak Tahu Soal Penutupan Akses Kendaraan di Pasar Baru

Kompas.com - 24/03/2015, 23:59 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pasar Baru, Wirawan Darmajaya, mengatakan, tidak dilibatkan soal penutupan akses kendaraan di kawasan niaga Pasar Baru, Jakarta Pusat, sejak (19/3/2015) lalu oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat. Penutupan itu, kata Wirawan, tak pernah diinformasikan kepada dirinya.

“Saya tidak pernah dilibatkan dalam proses penutupan akses kendaraan di Pasar Baru,” kata Wirawan kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2015).

Wirawan sendiri sempat kebingungan ketika Ketua Asosiasi Ritel Pedagang Pasar Baru, Haresh, mengeluhkan ada penderekan mobil yang parkir di Pasar Baru beberapa waktu lalu. Alhasil, dia enggan berbicara banyak saat komitmen penataan Pasar Baru dipertanyakan para pemilik toko di sana.

"Ketika Pak Haresh bilang ada mobil diderek saat penutupan akses kendaraan di Pasar Baru, wah itu bukan tanggung jawab saya. Bukan kewenangan kelurahan dan kecamatan lagi,” kata Wirawan.

Sebelumnya, Wirawan mengaku, pihak Kelurahan dan Asosiasi Ritel Pedagang Pasar Baru kerap kali memiliki wacana penataan parkiran di Pasar Baru, terutama di depan Gramedia Pasar Baru. Hanya saja, kata Wirawan, ia tak pernah mengetahui rencana penutupan akses kendaraan di kawasan niaga tertua di Jakarta itu.

Kendati demikian, Wirawan menampik bahwa ia kecolongan dalam pelaksanaan penutupan akses kendaraan di Pasar Baru. Menurutnya, kewenangan itu bukan lagi terletak pada Kelurahan atau Kecamatan.

"Gak ada koordinasi. Ketika action (penutupan akses kendaraan) kemarin, kan? Gak ada. Saya dan Pak Camat tidak dilibatkan. Itu sudah bidang masing-masing,” kata Wirawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com