Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal "Polisi Bentak Sopir Transjakarta", Polda Metro Klarifikasi via Facebook

Kompas.com - 30/03/2015, 06:08 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Polda Metro Jaya belum dapat memastikan lokasi kejadian kecelakaan antara transjakarta dan sepeda motor yang akhir-akhir ini diperbincangkan di media sosial. Polisi juga memastikan bahwa pengendara sepeda motor tersebut mengenakan helm, tidak seperti diterangkan dalam video yang beredar sebelumnya.

Hal itu dinyatakan dalam akun Facebook TMC Polda Metro Jaya, Minggu (29/3/2015) malam. Dalam penjelasannya, Polda Metro menyatakan tujuh hal untuk mengklarifikasi video yang diunggah Muhammad Eko Avianto melalui akun Facebook-nya.

Dalam penjelasannya, Polda Metro menyatakan bahwa pada saat kejadian, Selasa (24/3/2015) pukul 15.14 WIB, petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya atas nama Aipda K dan Brigadir M sedang melaksanakan rekayasa arus lalu lintas di kawasan Semanggi dengan memberlakukan buka tutup arus lalu lintas. Tiba-tiba ada pengendara sepeda motor Honda Supra menghampiri keduanya dan memalangkan motornya di jalur transjakarta.

Pengendara tersebut turun dari kendaraan dan menyatakan bahwa ia hampir diserempet transjakarta. "Saya bisa mati, Pak!! Saya anggota Polri juga Pak," sebut akun Polda Metro mengutip pernyataan pengendara tersebut.

Polda Metro menegaskan bahwa pengendara sepeda motor tersebut menggunakan helm, tidak seperti disebutkan oleh Eko bahwa pengendara itu tidak mengenakan helm. "Titik nyaris kecelakaannya (nyaris serempetannya) belum dapat dipastikan apakah di Jalur Busway atau di Jalur Mix Traffic," sebut Polda.

Ditlantas Polda Metro Jaya telah mendapat keterangan lebih lengkap dari pengemudi transjakarta (baca: Sopir Transjakarta yang Ditegur Polisi Diperiksa di Polda Metro Jaya). Namun, polisi belum menemukan sang pengendara sepeda motor. Polisi juga belum dapat memastikan apakah pengendara sepeda motor tersebut merupakan anggota kepolisian meskipun dalam video mengaku sebagai petugas Polri.

Dari keterangan pengemudi bus, diketahui bahwa ketika bus hendak memasuki jalur transjakarta, tiba-tiba ada sepeda motor yang masuk dari arah kanan. Untuk menghindari benturan, sopir bus terpaksa membelokkan kendaraan ke kiri. Pada saat bersamaan, ada sepeda motor Honda Supra yang melintas sehingga nyaris tertabrak bus. Karena kesal, pengendara Supra itu berusaha menyalip bus sambil berteriak-teriak ke arah sopir bus hingga dia menemui petugas Polri yang sedang bertugas di kawasan Semanggi tersebut.

Mengenai Brigpol M membentak penumpang bus, Polda Metro menyatakan bahwa maksud petugas itu adalah meminta dokumen kendaraan untuk memudahkan penyelesaian perkara kecelakaan. Hal itu dilakukan karena pengemudi bus dan pengendara sepeda motor cekcok dan tak kunjung sepakat. (Baca: Polda Metro Akui Cara Berkomunikasi Brigadir M Buruk)

"Hal yang sama juga diberlakukan kepada Pengendara sepeda motor, namun hal ini urung dilakukan karena kedua belah pihak sudah mencapai kata sepakat," sebut akun Polda Metro Jaya.

Polisi memastikan bahwa petugas Ditlantas Polda Metro Jaya tidak menilang pengemudi transjakarta sebagaimana dikabarkan oleh sejumlah media massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com