Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ungkap Alasan Undang DPRD Bahas APBD dengan Kemendagri

Kompas.com - 30/03/2015, 16:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku memiliki alasan khusus mengundang DPRD DKI untuk membahas anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Setelah Kemendagri menyisir hasil evaluasi oleh Pemprov DKI, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI kembali akan menyisir serta memasukkan program ke dalam sistem e-budgeting

"Saya minta (anggota DPRD) diundang supaya nanti bisa ketahuan mana (anggota) DPRD yang mau kerja sama untuk (penerbitan perda) APBD 2016. Dari situ, langsung terbaca kan, fraksi mana yang datang, berapa orang, kan langsung terbaca. Kalau enggak, berarti 2016 kita siap-siap untuk terbit pergub lagi," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (30/3/2015). 

Namun, menurut Basuki, penggunaan pergub tidak memusingkan bagi DKI. Sebab, DKI tidak perlu memikirkan usulan pokok pikiran (pokir) DPRD DKI.

Sementara itu, Ahok, sapaan Basuki, menargetkan pada 10 April mendatang Kemendagri sudah mengesahkan APBD 2015 dengan pagu anggaran Rp 72,9 triliun.

Dia berjanji bakal buka-bukaan anggaran tahun 2015 ini. "Mulai besok, kami sisir lagi anggaran ini. Tadi di rapim, saya sudah kasih instruksi, semuanya mesti dibuka, termasuk pengadaan barang dan tender kami buka semua biar jelas dan masyarakat tahu," kata dia. 

Dalam proses itu, semua SKPD DKI juga akan meng-input mata anggaran ke sistem e-budgeting di ruang Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI telah mengirimkan kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk dievaluasi oleh Kemendagri pada Selasa (24/3/2015) lalu.

Nantinya, akan ada beberapa pertemuan, termasuk saat pembahasan antara Pemprov DKI dan Kemendagri. Hasil pembahasan tersebut nantinya akan disepakati dan kemudian dimasukkan menjadi poin-poin anggaran 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com