Tidak hanya itu, Prasetio juga menganggap penggunaan pergub merupakan salah satu cara untuk mengetahui bahwa memang ada masalah dalam penyusunan APBD di Jakarta setiap tahunnya.
"Mana yang benar, mana yang enggak benar, kan kelihatan sekarang. Pak Gubernur seharusnya berterima kasih kepada saya. Kalau tidak ada masalah di sini, tidak akan terbongkar 'virus' yang sudah sekian lama ini. Mungkin Pak Gubernur enggak tahu, apalagi saya," ujar dia saat menyampaikan kata penutup dalam rapat klarifikasi pengesahan rancangan 2015 di Kantor Kemendagri, Kamis (2/4/2015).
Ke depannya, setelah terjadinya kisruh antara Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD DKI, Prasetio berharap agar kedua lembaga tersebut bisa harmonis dan saling bekerja sama dalam membangun Jakarta. Ia pun ingin tak ada lagi pergolakan.
"Kita sama-sama ingin menjadikan Jakarta yang lebih baik. Kami akan men-support agar anggaran yang terpakai bisa sampai ke masyarakat. Ke depannya, prinsipnya hanya satu, bagaimana agar masyarakat bisa menikmati APBD yang ada," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.