Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Lokasi Ledakan Tanah Abang, Lulung Dikerubungi Warga

Kompas.com - 08/04/2015, 18:35 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana tiba di lokasi ledakan di RT 16 RW 09 Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015) petang. Dengan berbatik coklat dan celana hitam, Lulung , sapaan Lunggana langsung menarik perhatian warga.

"Ada Pak Haji Lulung! Pak Haji, Pak Haji!" panggil seorang bocah yang sedang melihat proses identifikasi ledakan di lokasi. [Baca: Ini Kronologi Ledakan di Tanah Abang]

Perhatian sebagian warga yang menonton proses itu pun teralihkan dengan kedatangan Lulung. Mereka langsung datang mengerubungi pria yang sempat mendunia dengan tanda pagar #SaveHajiLulung di Twitter itu.

Warga pun harus bersaing dengan wartawan untuk mendekati Lulung. Alhasil niat warga untuk berfoto dengan Lulung pun kandas. [Baca: Ledakan di Tanah Abang Berasal dari Sebuah Paket Berisi Paku]

Sebab, jurnalis lebih dulu menghujani Lulung dengan pertanyaan seputar ledakan tersebut. Lulung mengaku tidak sengaja datang ke tempat itu.

"Lagi di jalan saya mau kembali ke rumah kemudian saya dengar ada ledakan, jadi saya ingin sekali melihat dari dekat apa yang terjadi," katanya.

Ia berharap ledakan seperti ini tidak lagi terjadi. "Saya berharap seluruh masyarakat ikut berpartisipasi mengamankan lingkungan tentunya. Dan ini segera dievaluasi," ujar dia. [Baca: Korban Luka-Luka Ledakan Dibawa ke RS Kramat Jati]

Diketahui ledakan itu terjadi pada pukul 14.50 WIB. Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi, ledakan cukup dahsyat sehingga membuat getaran hingga 50 meter dari pusat ledakan. Dari peristiwa tersebut, empat orang mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com