Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pertemuan dengan Ahok dan Jokowi, Prasetio Tak Boleh Mengatasnamakan DPRD

Kompas.com - 13/04/2015, 20:21 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra, Prabowo Soenirman, mengatakan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tidak boleh mengatasnamakan DPRD DKI dalam pertemuannya dengan Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kelak. Prabowo mengatakan pertemuan tersebut hanya pertemuan antarteman saja.

"Soal itu kan pertemuan pribadi yah. Pak Pras enggak boleh mengatasnamakan kita sebagai dewan. Kalau terjadi, kita berhak pertanyakan ke dia," ujar Prabowo di Gedung DPRD DKI, Senin (13/4/2015).

Sehingga, kata Prabowo, pertemuan tersebut tidak boleh menghasilkan keputusan sepihak soal permasalahan yang menjadi wewenang DPRD. Seperti keputusan melaksanakan hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Ahok (sapaan Basuki).

Jika Presiden memberi usulan terkait persoalan HMP tersebut, kata Prabowo, Prasetio harus membicarakan kembali dengan anggota Dewan lainnya. Mengenai pertemuan, Prabowo tidak menampik adanya hubungan personal antara ketiganya.

Jokowi merupakan mantan partner Ahok dalam memimpin Jakarta sebelum Ahok menjadi Gubernur. Sementara Jokowi dengan Prasetio merupakan kader partai yang sama.

Meski demikian, Prabowo mengatakan kedekatan tersebut idealnya tidak mempengaruhi keputusan apa-apa.

"Apapun itu hak angket sudah putuskan ada pelanggaran. Itu yang harus diputuskan untuk ditindaklanjuti oleh Pak Pras. Dia harus rapimkan. Hasil angket jelas meminta untuk ditindaklanjuti," ujar Prabowo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo direncanakan akan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi di Istana Negara.

Pertemuan tersebut merupakan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pertemuan disebut terkait dengan persoalan kekisruhan APBD DKI 2015 antara eksekutif dan legislatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com