Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ahok dan DPRD Harmonis, Pengesahan APBD Perubahan Bisa Gunakan Perda

Kompas.com - 13/04/2015, 18:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek mengatakan, tidak menutup peluang pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI Jakarta 2015 akan menggunakan peraturan daerah (perda). Dengan syarat, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan DPRD bisa membangun hubungan yang harmonis.

Donny, sapaan Reydonnyzar, menilai pengesahan APBD-P 2015 dengan menggunakan perda menandakan adanya hubungan yang keharmonisan antara pemerintah dan wakil rakyat. Dengan demikian, lebih menjamin stabilitas dan efektivitas jalannya roda pemerintahan daerah. 

"Pilihan terbaik seharusnya perda, karena menyangkut stabilitas dan harmoniaasi jalannya roda pemerintahan daerah. Jika ternyata ada dinamika dan kebutuhan, bisa saja (pengesahan APBD-P) menggunakan perda," ujar dia, di Kantor Kemendagri, Senin (13/4/2015).

Bila mengacu pada kesediaan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi beserta sejumlah anggotanya yang datang ke Kemendagri dalam rapat klarifikasi RAPBD 2015 di Kantor Kemendagri 2 April lalu, Donny menilai saat ini sudah ada tanda-tanda DPRD bersedia melibatkan diri dalam pembahasan APBD Perubahan 2015.

"Kemarin ada harapan dari teman-teman di dewan agar pengesahan APBD perubahan menggunakan perda. Kita sambut positif," ujar Donny.

Sebagai informasi, APBD DKI Jakarta direncanakan akan disahkan dengan menggunakan peraturan gubernur (pergub).

Hal itu disebabkan karena proses penyusunannya tidak melibatkan DPRD, menyusul memburuknya hubungan antara Ahok, saan Basuki, dan lembaga legislatif itu.

Dalam perkembangannya, DPRD memutuskan tak mau terlibat dalam penyusunan APBD. Hal itulah yang membuat APBD DKI Jakarta 2015 tidak bisa disahkan menggunakan perda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com