Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Sperma di Kamar Alfi Bisa Ungkap Pembunuhnya

Kompas.com - 14/04/2015, 12:47 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Temuan sperma pada alat kontrasepsi yang ditemukan di kamar kos Deudeuh Alfi Sahrin (26) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, bisa mengungkap pembunuhnya. Ini karena sperma tersebut memiliki DNA yang bisa dicocokkan dengan pelaku.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan, DNA dari sperma yang ditemukan di lokasi bisa diperiksa. Jika cocok dengan orang yang diduga pelaku, maka penyelidikan menjadi lebih terarah.

"Pertama, pasti penyidik telah memeriksa apakah itu sperma atau bukan, kemudian dilanjutkan ke pemeriksaan secara scientific untuk ke tingkat DNA," ujar Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/4/2015).

Kalaupun hasil pemeriksaan DNA dalam sperma tidak cocok dengan yang diduga pelaku, maka ada kemungkinan-kemungkinan lainnya dalam kasus tersebut. Misalnya, kata Musyafak, pelakunya lebih dari satu orang.

"Pelaku juga bisa orang lain lagi, bukan si pemilik sperma," ujar Musyafak.

Musyafak menjelaskan, tiap-tiap orang memiliki DNA yang berbeda. Dengan demikian, DNA bisa digunakan untuk alat identifikasi primer seseorang.

Selain DNA, sidik jari dan gigi geligi juga bisa menjadi alat identifikasi. Setelah diidentifikasi, sperma dari tempat kejadian perkara akan disimpan di bank sampel kepolisian.

Tujuannya untuk mengamankan barang bukti tersebut selama proses penyidikan berlangsung. Pengamanan barang bukti tersebut berguna untuk penentuan tersangka dari kasus tersebut.

Sebelumnya, polisi menemukan sejumlah alat bukti di kamar kos Alfi Sahrin (26) pada Senin (13/4/2015). Di antara bukti-bukti tersebut terdapat dua hal yang diduga milik pembunuh Alfi, yakni sperma dan alat kontrasepsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com