Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Penadah Motor Curian Diciduk Saat Transaksi

Kompas.com - 14/04/2015, 18:26 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Resmob Polsek Tanjung Priok menangkap empat penadah motor dari pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Danau Sunter Selatan, Jalan Bantengan X, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (14/4) dini hari.

Penangkapan keempat pelaku bermula dari pengakuan dua tersangka yang telah diamankan sebelumnya, Frans Maitimo (28) dan Mohammad Sabar (28). Keduanya diketahui sebagai pelaku utama curanmor yang telah ditangkap di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

Berdasarkan informasi tersebut, polisi akhirnya berhasil melacak jejak mereka. Setelah melakukan pengintaian, empat tersangka diketahui hendak melakukan transaksi terkait tiga motor hasil curian.

Keempat tersangka adalah Chapi Rajasa (30), warga di Jalan Pondok Ungu Permai, RT01/11, Bekasi dan Aprianto (35) selaku penjual. Sedangkan dua tersangka lainnya diketahui sebagai penadah adalah, Momo Jumono (55), warga di Jalan Skip RT 04/02 Sunter Jaya, Tanjung Priok, dan David (28), warga Jalan H Jiung RT03/04, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Kami sudah mengintai gerak-gerik tersangka yang diduga hendak melakukkan transaksi," ujar Kapolsek Tanjung Priok, Kompol M Iqbal, Selasa (14/4/2015).

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan tiga unit motor jenis skutik, antara lain motor Mio B 3056 BBZ, Mio GT dan Suzuki Staria FU tanpa plat. Polisi juga mengamankan barang bukti lain, berupa kunci leter T yang diduga digunakan tersangka untuk merusak lubang kunci motor korbannya sebelum dilarikan.

"Sasaran dari sindikat curanmor ini adalah pegendara wanita. Mereka juga tidak segan-segan melukai korbannya saat menjalankan aksinya," terang Kapolsek.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pengembangan untuk mengejar tersangka yang masih buron. Kepada polisi, empat tersangka yang baru diciduk tersebut mengaku memiliki keterkaitan dengan dua tersangka yang diamankan sebelumnya.

"Dua tersangka sebelumnya (Frans dan Sabar) diamankan di Tanjung Priok. Tapi sudah dilimpahkan ke Polsek Kemayoran karena laporannya ada di sana. Keduanya mengaku biasa mencuri tiga sepeda motor dalam sehari di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Lalu, motor hasil curian tersebut dijual seharga Rp 1,5 juta per unit ke penadah. Kemudian, penadah menjual kembali seharga Rp 2,5 - 3 juta," demikian Kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com