Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Terdakwa Kasus JIS Laporkan Dokter RS Polri ke Bareskrim

Kompas.com - 15/04/2015, 22:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Istri Ferdinand Tjiong, salah satu terdakwa kekerasan seksual di Jakarta International School, Sisca Tjiong, melaporkan tiga dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polri dan tiga orangtua korban kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS) ke Bareskrim Polri, Rabu (15/4/2015). Laporan ini terkait dugaan memberikan keterangan palsu di pengadilan.

Kuasa hukum Sisca, Hotman Paris Hutapea, mengungkapkan, ada keterangan dokter bedah dan dokter di bidang anastesi di rumah sakit di Singapura yang memberikan keterangan bahwa tidak ada tanda-tanda bekas sodomi pada anus anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Keterangan itu bertolak belakang dengan apa yang disampaikan orangtua korban dan dokter RS Polri.

"Ketika sidang, ada ibu korban di bawah sumpah pengadilan ditanya oleh jaksa dan tim kuasa hukum, apakah hasil visum dari Singapura sudah dia ketahui? Dia jawab belum ada," ujar Hotman di Mabes Polri, Jakarta.

Hotman mengatakan, penuntut telah memeriksa ke rumah sakit di Singapura lewat bantuan pengadilan tinggi di Singapura. Hasilnya, visum anak-anak tersebut telah keluar sejak lama dan menyatakan tidak ada tanda-tanda tindak pelecehan seksual. Namun, ketika dilakukan visum di RS Polri, hasilnya menyebutkan sebaliknya.

"Ini aneh. Di RS Polri itu tidak pernah dianuskopi dengan bius. Padahal, untuk melihat perlukaan di dalam anus, itu harus dibius. Bagaimana mungkin bagian dalam anus diketahui luka tanpa dibius? Dokter di Singapura itu lengkap, bedah sama anastesi," ujar Hotman.

Hotman mengatakan, pihaknya memberikan sejumlah bukti, salah satunya bukti visum anak dari dokter di Singapura ke penyidik Polri. 

"Kami ingin menjerat terlapor dengan Pasal 242 KUHP tentang sumpah palsu dan keterangan palsu," ujar Hotman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com