Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Nasabah Bank DKI Bisa Ajukan Pinjaman Hingga Rp 500 Juta

Kompas.com - 16/04/2015, 06:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DKI memberikan kenaikan batas plafon jumlah pinjaman maksimal hingga mencapai Rp 500 juta kepada para nasabahnya. Bagi nasabah yang berminat melakukan pinjaman, Bank DKI menjamin proses yang cepat dan persyaratan yang cukup mudah.

"Persyaratannya cukup mudah. Nasabah tinggal melengkapi dokumen administrasi seperti SK dan KTP," kata Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono lewat keterangan tertulisnya, Rabu (15/4/2015).

Eko menjelaskan bahwa kenaikan batas plafon jumlah pinjaman maksimal merupakan bagian dari program Kredit Multi Guna. Pada program ini, Bank DKI memberikan penurunan bunga untuk pengajuan kredit baru, dan bebas penalti untuk pengajuan kembali.

Menurut Eko, program Kredit Multi Guna berlaku tidak hanya untuk nasabah Bank DKI yang terdaftar di kantor-kantor cabang yang ada di wilayah Jakarta. Program ini juga berlaku di luar Jakarta, baik yang ada di Bandung, Surabaya, Surakarta, Makassar, Palembang, Pekanbaru, dan Balikpapan.

"Program KMG Promo ini berlaku untuk cabang Bank DKI di seluruh Indonesia. Kami yakin program promosi ini akan diminati oleh masyarakat” ujar Eko.

Ia yakin dengan program Kredit Multi Guna, Bank DKI dapat mencapai target yang sudah ditetapkan pada tahun ini. Target itu meliputi peningkatan keuntungan dan pengembangan aset. Untuk target keuntungan, Eko menyebut bahwa Bank DKI menargetkan bisa memperoleh Rp 1,1 triliun pada akhir tahun ini.

Ia mengatakan hingga triwulan pertama tahun 2015, Bank DKI telah memperoleh keuntungan sebesar Rp 302,66 miliar. Sedangkan untuk target pengembangan aset, Eko mengatakan bahwa pada tahun ini Bank DKI menargetkan pengembangan aset menjadi Rp 43 triliun, dari saat ini Rp 37,45 triliun.

”Pencapaian kinerja di triwulan pertama 2015 ini menandakan Bank DKI yang mulai sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai target yang sudah ditetapkan," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com