Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspektorat dan BKD Kompak Tak Mau Terlibat dalam Persoalan Kepala SMAN 3

Kompas.com - 21/04/2015, 19:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kepegawaian Daerah dan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta kompak tak mau melibatkan diri dalam persoalan dugaan pelanggaran yang dilakukan Kepala SMA Negeri 3 Retno Listyarti. Kedua instansi tersebut sama-sama menyerahkan persoalan tersebut ke Dinas Pendidikan, selaku instansi yang menaungi Retno.

"Kalau persoalan itu coba tanya Kepala Dinas (Pendidikan) saja deh, soalnya kalau kepala sekolah kewenangannya berada di bawah kepala dinasnya langsung," ujar Kepala Inspektorat Lasro Marbun kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2015).

Lasro juga tidak bersedia menanggapi saat ditanyakan mengenai jenis kategori pelanggaran yang dilakukan oleh Retno. "Tanya kepala dinas aja ya," ujar dia dengan nada memohon.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Agus Suradika juga menyampaikan hal serupa. Menurut dia, pihak yang berhak memproses pelanggaran yang dilakukan Retno adalah Dinas Pendidikan.

"Domainnya di Dinas Pendidikan," ujar mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan itu. [Baca: Ahok: Retno Listyarti Mesti Dipecat dari Kepala Sekolah]

Beberapa hari lalu, Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman menyatakan instansinya telah menyiapkan sanksi untuk Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) itu.

Menurut dia, sebagai seorang kepala sekolah, Retno seharusnya tetap berada di sekolah saat berlangsungnya ujian nasional (UN).

"Enggak ada sebelum-sebelumnya. Cuma dia, baru kali ini deh terjadi," kata Arie menjelaskan bahwa baru kali ini terjadi ada seorang kepala sekolah yang meninggalkan sekolahnya saat tengah dilangsungkannya UN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com