Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Perubahan Rute Transjakarta Saat Penutupan Jalan Akibat KAA

Kompas.com - 22/04/2015, 05:52 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sehubungan dengan penutupan beberapa ruas jalan protokol di Jakarta karena penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, bus Transjakarta mengalami perubahan rute di beberapa koridor. Setidaknya ada tiga koridor yang mengalami perubahan, yakni Koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 2 (Pulo Gadung-Harmoni) dan Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit).

"Perubahan rute layanan di atas akan berlaku pada pukul 06:00-09:00, pukul 16:00-18:00 dan pukul 19:00-22:00," kata Direktur Utama PT Transjakarta, Kosasih, dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/4/2015).

Kosasih memperkirakan, dengan adanya penutupan tersebut maka ada perlambatan waktu secara signifikan. Sehingga, PT Transjakarta dirasa perlu untuk melakukan perubahan rute dan pemberhentian operasional di beberapa rute.

"Layanan penjualan di halte akan mengalami buka-tutup untuk mengurangi risiko penumpang yang tertahan di dalam bus karena imbas buka/tutup jalur di tengah perjalanan," kata Kosasih.

Berikut adalah perubahan yang terjadi pada rute bus transjakarta pada 22-23 April 2015:

- Layanan Koridor 1 diperkirakan akan melambat secara signifikan karena adanya buka/tutup jalur yang akan dilakukan secara situasional oleh Ditlantas dan Dishubtrans pada jam-jam tersebut.

- Layanan Koridor 2 (Pulo Gadung-Harmoni) pukul 16:00-22:00: Dari Pulo Gadung-Harmoni layanan normal.

Dari Harmoni menuju Pulo Gadung dilakukan pengalihan dengan rute sebagai berikut: dari Harmoni-(belok kiri)-Pecenongan-Juanda-Pasar Baru-Pejambon-Lapangan Banteng-Merdeka Timur-Patung Pak Tani-masuk halte Kwitang dan seterusnya menuju Pulo Gadung.

Pengalihan bersifat situasional mengikuti kondisi lalu lintas. Layanan BKTB hanya melayani dari PIK hingga Harmoni pada pukul 16:00-20:00.

- Layanan di Koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas) diperkirakan akan melambat secara signifikan mengikuti kondisi lalu lintas dampak buka/tutup jalur situasional.

- Rute Ragunan-Monas ditiadakan dan diubah menjadi Rute Ragunan-Dukuh Atas pada pukul 06:00-09:00 dan pukul 16:00-22:00. Pukul 09:00-16:00 layanan normal, namun diperkirakan dampak pengalihan dan buka/tutup jalur akan masih terasa pada pukul 09:00-10:00 dan mulai terasa menjelang pukul 16:00.

- Layanan koridor 9 mengalami pengalihan yaitu : Dari Pinang Ranti menuju Pluit melalui (masuk) Gerbang Tol Cawang dan keluar di Gerbang Tol Slipi. Halte yang tidak dilayani arah ke Grogol/Pluit dari yaitu halte Cikoko Stasiun Cawang, halte Tebet BPKM, halte Pancoran Tugu, halte Pancoran Barat, halte Tegal Parang, halte Kuningan Barat, Halte Gatsu Jamsostek, halte Gatsu LIPI, halte Semanggi, halte Senayan JCC dan halte Slipi Petamburan.

Dari Pluit menuju Pinang Ranti melalui Gerbang Tol Slipi dan keluar di Gerbang Tol Pancoran. Halte yang tidak dilayani untuk arah Pinang Ranti/PGC yaitu halte Slipi Petamburan, halte Senayan JCC, halte Semanggi, halte Gatsu LIPI, Halte Gatsu Jamsostek, halte Kuningan Barat, halte Tegal Parang dan halte Pancoran Barat. Penumpang tidak dapat melakukan transit di halte Kuningan Barat maupun Kuningan Timur.

Sedangkan, Rute PGC-Grogol melalui Gerbang Tol Cawang keluar di Gerbang Tol Slipi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com