"Kami apresiasi langkah reformasi Kementerian Pendidikan. Tetapi sampai sekarang, kami menilai akses pendidikan belum merata. Biaya pendidikan relatif mahal, dan belum dirasakan semua anak Indonesia," ujar Presiden Mahasiswa Trisakti Muhammad Puri Andamas, saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta.
Menurut Puri, biaya yang mahal bukan satu-satunya permasalahan. Fasilitas pendidikan mulai dari bangunan sekolah, jumlah pengajar, hingga buku-buku pendidikan belum terpenuhi dengan baik di desa-desa. Mahasiswa mendesak agar pemerintah lebih mengutamakan persoalan pendidikan sebagai kebutuhan dasar masyarakat.
Peningkatan taraf pendidikan dinilai mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya yang berada di kawasan terpencil.
"Dalam hal ini kami menuntut komitmen pemerintah, bahwa pendidikan gratis adalah hak setiap warga," kata Puri.
Puri mengatakan, aksi kali ini merupakan bagian dari peringatan hari Pendidikan Nasional. Selain itu, mahasiswa Trisakti juga mengkampanyekan program mahasiswa mengajar, yang merupakan inisiatif mahasiswa sebagai relawan pendidikan, yang terinspirasi dari program Indonesia mengajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.