Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Bus yang Melintas di Depan Blok A dan B Tanah Abang Dibatasi

Kompas.com - 06/05/2015, 17:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat berencana membatasi bus angkutan umum yang melintas di depan Pasar Blok A dan B Tanah Abang. Pengurangan tersebut rencananya akan dilakukan mulai Senin (11/5/2015).

"Kita batasi sejumlah bus yang melintas di depan Blok A dan B," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat Muslim di kantornya Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2015).

Membatasi bus tersebut untuk menghindari kemacetan yang kerap terjadi di putaran Jalan KH Mas Mansyur depan Blok B Tanah Abang. Sebab, saat bus berbelok dari Jalan Kebon Jati ke Jalan KH Mas Mansyur kerap menimbulkan kemacetan di depan Pasar Blok A dan B Tanah Abang.

"Kalau bus belok kan butuh ruang yang banyak. Nah pas belok itu enggak ada ruang buat kendaraan lain yang melintas di sana," kata Muslim.

Nantinya dari 78 kendaraan bus yang melintas akan dibagi dua. 40 kendaraan akan masih menggunakan rute tetap via Blok A dan Blok B , yakni dari Jalan Jatibaru - Jalan Kebon Jati - Jalan KH Mas Mansyur - Jalan Fachrudin - Jalan Cideng Barat - Putaran Balik - Jalan Cideng Timur - Jalan Kebon Sirih.

Bus tersebut antara lain, Bus Mayasari P 52 tujuan Bekasi (13 kendaraan), Mayasari P 70 tujuan Kampung Rambutan (10 kendaraan), Mayasari P.70A tujuan Cileungsi (9 kendaraan), APTB tujuan Bogor (8 kendaraan).

Sementara itu, 38 kendaraan lain akan melalui jalur baru via Stasiun Tanah Abang, yakni dari Jalan Jati Baru - Jalan Kebon Jati - Jalan Jati Bunder - Jalan Jati Baru - Jalan Kebon Sirih.

Bus tersebut antara lain, bus Mayasari P14 tujuan Tanjung Priok (7 kendaraan), bus Mayasari 507 tujuan Pulogadung (8 kendaraan), Mayasari 52 A tujuan bekasi (8 kendaraan), APTB tujuan Bekasi (15 kendaraan).

"Satu bus itu per harinya berputar tiga kali. Bayangkan saja kalau per hari ratusan bus melintas di sana," kata Muslim.

Muslim menyebut instansinya sudah mengusulkan secara resmi ke Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta pada 6 Mei 2015. Ia mengaku sudah mendapatkan sinyal positif dari Kadishub dan Transportasi DKI.

"Sudah setuju. Katanya suruh kirim surat usulan resmi," kata Muslim. Selain itu, instansinya juga sudah mendapatkan persetujuan dengan pengelola bus-bus tersebut. Pengelola menyambut dengan baik.

"Saya juga tanya ke pengemudi, dia bilang senang. Karena bakal mengurai kemacetan dan hemat biaya BBM," kata Muslim.

Sementara itu, nantinya pengunjung Pasar Blok A dan B Tanah Abang yang akan naik bus-bus dengan rute baru akan diarahkan untuk menuju depan Blok F Tanah Abang.

Rencana ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat dan kunjungan lapangan pada hari Kamis tanggal 30 April 2015 mengenai pengaturan lalu lintas kawasan Pasar Tanah Abang.

Sebelumnya, Sudin Perhubungan dan Trasnportasi Jakarta Pusat juga telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup terhadap dua putaran yakni pertama dari Jalan Fachrudin ke arah Cideng. Kedua, Jalan Mas Mansyur arah ke Cideng (depan Blok B Tanah Abang) pada pukul 14.00-17.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Megapolitan
Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Megapolitan
Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Megapolitan
Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Megapolitan
Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Megapolitan
Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Megapolitan
Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Megapolitan
Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Megapolitan
Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Megapolitan
6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

Megapolitan
Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Megapolitan
Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan

Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan

Megapolitan
Heru Budi Minta Anak Buahnya Tindak Tegas Pelaku Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Heru Budi Minta Anak Buahnya Tindak Tegas Pelaku Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Sebelum Kebakaran, Pencuri di Minimarket Depok Sempat Bakar Rokok Curiannya

Sebelum Kebakaran, Pencuri di Minimarket Depok Sempat Bakar Rokok Curiannya

Megapolitan
Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Truk Trailer di Cilincing Jakut

Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Truk Trailer di Cilincing Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com