Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua ABG Lumpuhkan Sopir Taksi Gunakan Kacu Pramuka

Kompas.com - 16/05/2015, 14:22 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Peristiwa perampasan armada taksi Express oleh PD dan MT, remaja berusia 16 tahun, diduga sudah direncanakan sebelumnya. Remaja pria, PD, beraksi dengan berpura-pura meminta sopir taksi, Aswanda (49), untuk berhenti di Jalan Panjang, dekat Wisma AKR, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (16/5/2015) dini hari.

"Pelaku pria minta berhenti untuk tunggu temannya, namun ditunggu tidak ada, lalu saat itu pelaku yang perempuan langsung menjerat korban dari belakang menggunakan kacu pramuka," kata Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris Slamet, Sabtu siang.

Slamet menambahkan, MT yang telah menahan sang sopir memberikan kesempatan kepada teman prianya, PD, untuk memukul sopir dengan tangan kosong. Tidak cukup sampai di sana, MT pun mengambil sebuah potongan besi lalu diarahkan ke belakang sopir dan menusuk punggungnya.

"Yang perempuan sempat menusuk besi dari belakang, akhirnya pelaku keluar dari taksi, taksi dibawa kabur pelaku," tambah Slamet.

Tidak lama setelah itu, PD dan MT dikejar oleh polisi. Kejar-kejaran itu berujung pada menabraknya taksi bernomor polisi B 1389 BTB ke terkena trotoar di perempatan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Mobil taksi pun sempat terbalik akibat tabrakan yang cukup keras itu.

Kondisi mobil rusak parah di bagian depan, dan bemper depan mobil lepas seluruhnya. Setelah itu, polisi langsung mengamankan PD dan MT ke Polsek Kebon Jeruk. Barang bukti yang diamankan adalah mobil taksi itu sendiri, kain kacu pramuka, dan potongan besi.

Atas tindakannya, mereka dikenakan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukuman maksimal adalah 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com