Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desy Ratnasari Sebut Kondisi Lima Anak Telantar Membaik

Kompas.com - 16/05/2015, 15:17 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Desy Ratnasari mengunjungi lima anak telantar di rumah aman kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (16/5/2015). Dalam kunjungannya, Desy mengaku sempat bermain dengan kelima anak tersebut dan mendapati kondisi mereka berangsur membaik.

"Mereka sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Sama saya interaksinya juga bagus kok," kata Desy.

Desy menggambarkan bahwa sesekali kelima anak tersebut, yakni L (10), C (10), AD (8), AL (5), dan DN (4), tersenyum ketika diceritakan tentang kehidupan dia semasa kecil. Pelantun lagu Tenda Biru itu juga menilai lingkungan yang ada di sekitar tempat para anak itu diamankan kini juga sangat baik karena cukup banyak anak seusia mereka.

"Sosialisasinya baik, karena banyak anak yang sepantaran, mereka jadi bisa main bareng," tambah Desy.

Desy menuturkan, ketika berpamitan ia ditanya apakah akan menemui mereka lagi. Untuk menjawab pertanyaan itu, Desy agak kebingungan karena dia tidak berani janji ketika anak-anak meminta kepadanya seperti itu.

"Saya ditahan-tahan, disuruh janji kalau harus datang lagi ke sini. Mereka itu sebenarnya sangat butuh sosok ibu yang bisa menyayangi mereka," terang Desy.

Terhitung dari hari Kamis (14/5/2015) hingga hari ini, lima anak yang ditelantarkan orangtuanya di Perumahan Citra Gran Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, masih di rumah aman. Selama di rumah aman, mereka dijaga oleh satu orang ibu asuh yang standby bersama mereka selama 24 jam.

"Kita pakai pengasuh yang profesional. Pengalamannya sudah 20 tahun lebih, dia paling paham bagaimana caranya memulihkan kondisi anak yang lagi trauma," jelas pimpinan rumah aman, Hadi Nitihardjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com