Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Mahasiswa Demo di Depan Istana Negara, Minta Jokowi-JK Mundur

Kompas.com - 20/05/2015, 13:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Koalisi Pergerakan Mahasiswa Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (20/5/2015). Para mahasiswa ini berasal dari gabungan sejumlah universitas.

Salah satu tuntutan dalam aksi tersebut meminta Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mundur dari jabatannya. Koalisi mahasiswa menilai Jokowi-JK tak mampu menyejahterakan rakyat.

Salah satu mahasiswa yang melakukan orasi, Rahmat Moni, menyinggung mengenai sumber daya alam (SDA) Indonesia yang belum dirasa dipergunakan bagi kesejahteraan rakyat.

Rahmat mengatakan, sumber daya alam Indonesia justru jatuh ke tangan asing. "Negara yang begitu kaya, bahwa bumi dan air yang di dalamnya dikuasai oleh negara untuk digunakan bagi kemakmuran rakyat seluas-luasnya, tetapi kondisi realitas tidak," kata Rahmat.

Dia mencontohkan krisis di daerah Indonesia timur. Dia memaparkan, harga bahan bakar minyak (BBM) di daerah seperti Ambon dan Papua yang begitu tinggi. "Di Papua, BBM satu liter Rp 50.000," ujar Rahmat.

Selain sumber daya alam, Rahmat menyinggung masalah liberalisasi dan kabinet Jokowi yang dianggap telah disusupi. Karena itu, koalisi mahasiswa meminta Jokowi-JK turun.

"Rakyat Indonesia tidak butuh pemimpin seperti Jokowi dan JK. Kita ingin sampaikan ke Jokowi, kita sudah muak dengan agenda politis. Jokowi-JK harus turun dari jabatannya," ujarnya.

Aksi ini masih berlangsung di depan Istana Negara. Ratusan polisi terlihat mengawal ketat aksi unjuk rasa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com