Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua BEM UI Ungkap Alasan Temui Jokowi

Kompas.com - 20/05/2015, 14:58 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Andi Aulia menjelaskan alasan bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Selasa (19/5/2015) kemarin. Menurut dia, bertemu dengan Jokowi merupakan bagian dari perjuangan mahasiswa.

"Bagi saya, aksi dan perlawanan itu tidak boleh dibatasi hanya dengan turun ke jalan," kata Andi, di Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Dalam pertemuan tersebut, Andi didampingi beberapa Ketua BEM lainnya yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI).

Menurut Andi, hadirnya dia dan teman-teman BEM menemui Jokowi merupakan bagian dari advokasi mahasiswa. Pertemuan itu juga bisa sebagai jalan untuk menyampaikan langsung kepada Jokowi terkait yang masalah yang meresahkan masyarakat saat ini.

"Saya pastikan bahwa apa yang saya lakukan adalah tetap dalam koridor gerakan moral dan intelektual," ucap Andi.

Andi juga mengaku menolak undangan dari Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden) karena menganggap Wantimpres tidak memiliki signifikansi dalam pembangunan Indonesia. BEM Seluruh Indonesia hanya ingin bertemu dengan Jokowi sebagai seorang Presiden.

Andi menepis anggapan yang selama ini beredar bahwa perwakilan BEM SI yang diundang ke Istana "terbeli" oleh Jokowi. Bagi Andi, idealisme dia dan kawan lainnya tidak dapat dijual.

"Tidak semurah itu idealisme kami dijual hanya dengan jamuan makan malam," kata Andi.

BEM UI dan BEM lainnya yang tergabung dalam Aliansi BEM SI akan melakukan orasi di depan Istana Negara, Kamis (21/5/2015) besok. Ia menyebut ada ribuan mahasiswa akan hadir dalam acara tersebut.

"Saya undang seluruh rakyat yang masih peduli akan hadirnya kesejahteraan yang lebih baik untuk hadir bersama kami mahasiswa," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com