Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergoda "Wedding Organizer" WB karena Promo dan Bonus Liburan ke Bali

Kompas.com - 21/05/2015, 16:45 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para klien dari wedding organizer WB yang juga korban penipuan mengaku sering ditawari promo dan bonus. Namun, untuk bisa mendapat bonus, klien atau konsumen diharuskan cepat-cepat melunasi pembayaran meskipun tanggal pernikahan masih cukup lama.

"Si Kak Wulan (pemilik WB) itu suka tawarin kita bisa dapat liburan ke Bali tiga hari dua malam kalau dalam beberapa bulan pembayaran bisa lunas 50 persen atau 75 persen," kata salah satu calon pengantin, Kumgeltu, kepada Kompas.com, Kamis (21/5/2015).

Kumgeltu menyebutkan, dia awalnya ditawari untuk liburan ke Bali. Bahkan, dia juga diberi tahu akan menginap di Hotel Amaris selama di Bali. Namun, ketentuannya, hanya bisa mengambil pada hari Senin sampai Kamis.

"Kita kan pengantin, namanya ada gratisan atau bonus, pasti tertarik. Jadi kita usahakan saja bisa bayar," kata dia.

Calon pengantin lain, Selden, ditawari bonus untuk menambah 50 porsi makanan di katering saat resepsi pernikahan nanti. Untuk bisa mendapat bonus itu, dia juga diharuskan membayar minimal 50 persen dari total pembayaran terhitung dua bulan sejak deal dengan pihak WB. Untuk kesepakatan menggunakan jasa WB harus satu tahun sebelum tanggal pernikahan.

"Kalau dipikir-pikir, kita bodoh juga. Masa bonusnya bisa sebanyak itu. Padahal, kita sudah survei harga sendiri, kalau segitu tuh enggak dapat. Tapi kita mikirnya mungkin dia kenal sama vendornya, jadi bisa dapat murah," jelas Selden.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 58 pasang calon pengantin melapor ke Polsek Cengkareng, Senin (18/5/2015), atas tuduhan membawa kabur uang oleh Wulan selaku pemilik Wawai Bride. Total kerugian yang harus ditanggung oleh para calon pengantin mencapai Rp 1,7 miliar.

Adapun pada hari ini, Kamis siang, 58 pasang calon pengantin itu kembali mendatangi Mapolsek Cengkareng. Mereka mendesak bahwa kasus ini harus segera ditangani karena menyangkut hidup dua orang, bahkan dua keluarga.

"Kalau kita beli mobil, ditipu, itu masih barang ya. Tapi kalau pernikahan, apalagi kita sudah rencanakan setahun sebelumnya, itu kan tega sekali," ujar Kumgeltu yang rencananya akan menikah dengan pasangannya, Happy, 30 Mei mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com