Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Gila Gelar

Kompas.com - 27/05/2015, 12:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai maraknya penerbitan ijazah palsu merupakan dampak dari perilaku sebagian masyarakat Indonesia yang dinilainya "gila gelar". Menurut dia, banyak orang di Indonesia yang ingin mendapatkan gelar akademik, namun malas untuk melewati proses yang harus dihadapi.

"Ijazah palsu itu sudah isu lama banget. Banyak yang tergiur itu menunjukkan bahwa masyarakat kita itu gila gelar. Lucunya, banyak para pesohor itu tertarik juga lho beli ijazah-ijazah begitu supaya gagah dan dipasang di kartu namanya. Padahal, isinya kosong, artinya otaknya kosong," ujar dia di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Atas dasar itu, Djarot meminta agar warga tidak lagi menjadikan gelar akademik sebagai tolak ukur untuk menilai seseorang. Apalagi bila penilaian itu terkait dengan kecerdasan.

"Kalau melihat orang jangan cuma dilihat dari gelarnya, tapi dari proses gimana dia mendapat gelar itu. Bisa dilihat dari gimana kerangka berpikirnya, cara bicara, kemudian kemampuan akademis dan intelektual," kata mantan Wali Kota Blitar itu.

Djarot menyatakan mendukung Kemenristek dan Dikti untuk membuka nama-nama perguruan tinggi yang disinyalir menerbitkan dan menjual ijazah palsu. Tujuannya, agar warga tidak tertipu untuk mendaftarkan diri di perguruan tinggi itu.

"Kalau menurut saya dibuka aja supaya masyarakat tahu dan enggak ketipu universitas abal-abal. Masyarakat kita kan mudah ketipu. Keluarin biaya Rp 60 juta untuk jadi doktor, doktor apaan itu," ujar dia.

Kasus pembuatan ijazah palsu terbongkar setelah polisi menahan dua tersangka praktik ilegal tersebut. Keduanya ditangkap di kiosnya yang ada wilayah Salemba, Jakarta Pusat, berhadapan dengan Jalan Raya Pramuka, Matraman. Kedua tersangka mematok biaya Rp 3 juta hingga Rp 45 juta untuk pembuatan ijazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com