Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unit Rusun Cakung untuk Warga Pinangsia Tak Terawat, Kotoran Tikus Bertebaran

Kompas.com - 29/05/2015, 10:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Blok A Rusun Komarudin, di Cakung, Jakarta Timur, yang diperuntukkan bagi warga Pinangsia, Jakarta Barat, dalam kondisi kurang terawat. Beberapa unit yang kosong terlihat kotor dan ada pula yang dalam ke adaan rusak.

Pantauan Kompas.com, Jumat (29/5/2015), lantai rusun di Blok A terlihat kotor, berdebu, bahkan ada yang rusak. Pada unit A-104 terlihat bocor parah. Pada langit-langit ruang tamu, air rembesan dari unit di atasnya menetes cukup deras. Lantai ruang tamu tergenang dan lembab, dengan keramik lantai pecah dan retak.

Contoh lain, unit A-220 yang kunci pintunya copot. Pintu menjadi tak terkunci dan di dalam ruangan dipenuhi kotoran tikus. Selain itu, kondisi lantai dasar blok ini juga tidak terawat.

Toilet, ruang wudhu, beberapa ruangan yang ada di lantai dasar amat kotor dan tergenang air. Lantainya ada yang dipenuhi lumut. Pintu juga banyak yang rusak.

Samsudin (56), warga Pinangsia di RT 05 RW 06, yang telah menempati Blok A Rusun Komarudin sejak Kamis (28/5/2015) mengaku bahwa kondisi rusun memang kotor. Pria yang akrab disapa Udin itu mengaku harus bekerja keras membersihkan unitnya.

"Rusunnya memang layak pakai, cuma kita mesti bersih-bersih lagi," kata Samsudi, kepada Kompas.com.

Samsudin mengeluhkan adanya kebocoran. Kebocoran itu, menurut dia, terjadi hingga lantai dasar (basement) rusun dari lantai 2 tempat tinggalnya. "Saya mau usulkan supaya ini diperbaiki, karena itu bocornya sampai ke bawah situ," ujar Samsudin.

Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III DKI Sayid Ali mengatakan bahwa pihaknya menyediakan 38 unit di Blok A bagi warga Pinangsia. Namun, warga Pinangsia yang ikut pengundian ternyata hanya 20 orang. Dari 20 yang diundi, hanya 3 orang yang baru menempati Blok A Rusun Komarudin.

"Kita sudah siap, tinggal menunggu warganya datang," ujar Sayid.

Sayid mengakui beberapa fasilitas rusun seperti pintu ada yang rusak dan kondisi yang kotor. "Ini sedang kita kerahkan petugas untuk membersihkan dan melakukan perbaikan pada yang rusak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com