Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjangan Kepala Sekolah di Jakarta Akan Dinaikkan

Kompas.com - 01/06/2015, 17:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menyusun revisi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 207 Tahun 2014 tentang tunjangan kinerja daerah (TKD), yang didalamnya mengatur tunjangan untuk jabatan fungsional, salah satunya jabatan kepala sekolah. Sebab dalam waktu dekat Pemprov DKI akan menaikkan tunjangan jabatan pimpinan tertinggi di sekolah itu.

Sekretaris Daerah Saefullah mengatakan, dinaikkannya tunjangan kepala sekolah dilatabelakangi ketimpangan pendapatan yang cukup jauh antara kepala sekolah dan kepala Tata Usaha (TU).

Selain guru, jabatan lain yang nantinya akan mengalami kenaikan tunjangan setelah adanya revisi pergub tersebut adalah para dokter spesialis dan petugas pajak.

"Jadi ada tiga (jabatan) yang mengalami kenaikan TKD setelah Pergub 207 direvisi. Yakni kepala sekolah, petugas dinas pelayanan pajak, dan dokter spesialis," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/6/2015).

Menurut Safullah, setelah adanya revisi Pergub 207, nantinya penghasikan kepala sekolah tidak lagi mengalami ketimbangan dari penghasilan kepala TU. Walaupun TKD kepala TU akan tetap lebih tinggi dari tunjangan kepala sekolah.

Ia menyebut ketimpangan tunjangan yang selama ini terjadi antara jabatan kepala sekolah dan kepala TU disebabkan status kepala TU yang merupakan jabatan struktural.

Hal itu berbeda dari jabatan kepala sekolah yang merupakan jabatan fungsional. "Memang terjadi ketimpangan jauh karena kepsek kan bagaimana pun bukan jabatan struktural. Jadi mereka kalah di tunjangannya. Karena kepsek itu guru yang diberi tugas tambahan, jadi jabatannya tetap fungsional. Sedangkan Kepala TU itu dulu eselon V, sekarang sudah tidak dikenal sehingga itu yang membuat tunjangannya mereka lebih besar," kata Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com