Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Ahok, Mega Cerita Pesan Bung Karno kepada Ali Sadikin

Kompas.com - 09/06/2015, 16:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat nasihat dari Megawati Soekarnoputri saat menghadiri haul mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas, Senin (8/6/2015) malam.

Basuki bertemu Megawati pada acara haul yang digelar di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Saat itu, dia mendapat cerita kala Presiden pertama RI Soekarno melantik Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi, diceritain Bung Karno waktu melantik Ali Sadikin jadi Gubernur. Bung Karno ngomong kalau Ali Sadikin memang sedikit keras, tetapi yang penting lakukan yang terbaik dan orang-orang akan mengenang kita. Itu saja," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (9/6/2015). 

Oleh karena itu, Basuki menegaskan bakal tetap keras untuk dapat merealisasikan program-program unggulan Jakarta. Dia menjamin Pemprov DKI akan terus menggusur permukiman kumuh di bantaran sungai maupun lahan negara lainnya.

Selain untuk normalisasi sungai, penggusuran kawasan kumuh juga dilakukan untuk pembangunan jalan inspeksi.

"Sekarang lihat, sudah berapa banyak rumah kami bongkar? Orang bilang kami enggak kerja, padahal kami bongkar rumah kumuh sudah hampir belasan, puluhan ribu lho. Kami bongkar itu semua untuk bangun jalan inspeksi dan menambah rasio jalan," kata Basuki. 

Dengan banyaknya pembangunan jalan inspeksi ditambah dengan moda transportasi light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT), Basuki meyakini kemacetan di Jakarta semakin terurai.

Selain itu, lanjut dia, secara perlahan, warga dapat diedukasi untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai.

Basuki mengklaim dirinya mampu menggerakkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk bekerja lebih cepat membersihkan sampah-sampah yang ada di sungai.

"Kamu lihat sekarang sungai-sungai lebih bersih. Dari Pintu Air Manggarai ke Sunter mana ada tumpukan sampah? Di Pintu Air Istiqlal juga mana ada tumpukan sampah? Pintu Air Pasar Baru ada sampahnya enggak? Gunung Sahari, Pasar Ikan, Waduk Pluit, mana ada tumpukan sampah?" kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com