"Pintu otomatis sudah ada. Khusus RFID-nya masih berada di developer. Pintu otomatis itu saat ini masih dalam tahap pengujian," kata Kosasih saat dihubungi, Senin (15/6/2015).
Sebagai informasi, RFID dan pintu penghalang otomatis merupakan alat yang dibeli dalam rangka untuk mensterilkan jalur transjakarta alias busway.
RFID merupakan sensor khusus yang nantinya akan dipasang di bagian depan bus transjakarta.
Dengan alat ini, bus transjakarta akan dapat membuka pintu penghalang otomatis yang nantinya akan dipasang di seluruh jalur transjakarta.
Kosasih mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait penggunaan kedua alat tersebut.
Dalam waktu dekat, kata dia, perwakilan PT Transjakarta akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Polda Metro.
"Kita akan menandatangani MoU dengan Kapolda Metro Jaya untuk pengamanan dan sterilisasi busway," ujar Kosasih.
Selain pengadaan RFID dan pintu penghalang otomatis, upaya untuk mensterilkan jalur transjakarta juga dilakukan dengan melakukan peninggian terhadap separator busway.
Hal itu dilakukan dengan pemasangan movable concrete barrier (MCB) yang dikerjakan oleh Dinas Bina Marga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.