Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Monas Histeris dan Lari Kocar-kacir Dikejar Satpol PP

Kompas.com - 16/06/2015, 17:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta kembali merazia pedagang kaki lima (PKL) di dalam Kompleks Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (16/6/2015). Mereka mengejar dan menyita barang-barang dagangan sehingga membuat pedagang lari kocar-kacir menyelamatkan barang-barang milik mereka.

Peristiwa itu terjadi tak jauh dari lapangan parkir IRTI Monas. Puluhan petugas Satpol PP yang menumpang truk dan mobil minibus mengejar para pedagang hingga ke pintu pagar Monas. Para pedagang, baik wanita, pria, pedagang asongan, maupun gerobak, berusaha kabur dari kejaran aparat dengan menaiki pagar luar berjeruji di Monas.

Di Jalan Medan Merdeka Selatan, beberapa pedagang yang telah berhasil keluar membantu temannya untuk menaiki pagar. Ada pula yang membantu mengambil dagangan temannya yang masih di dalam melewati pagar.

Sebagian pedagang yang terdiri dari wanita itu tak bisa berbuat banyak. Sebagian pasrah karena tak dapat melewati pagar setinggi kurang lebih 3 meter itu.

Seorang pedagang wanita berbaju coklat dan celana panjang loreng tampak menghampiri aparat Satpol PP yang sedang mengangkat gerobak bakso miliknya. Ia menjerit histeris saat petugas mengosongkan gerobak dari piring, gelas, kompor, dan perkakas lain. Gerobak itu dan gerobak-gerobak milik pedagang lain diangkut ke dalam truk Satpol PP. Wanita tersebut histeris dan menangis melihat petugas yang menyita gerobak kayu miliknya.

"Sudah, sudah, sudah. Hancurin saja sekalian, hancurin saja," jerit perempuan itu sambil membanting gelas dan piring hingga pecah di aspal. Petugas Satpol PP mencoba menenangkan pedagang tersebut.

Satpol PP juga mengamankan gerobrak milik penjual ketoprak. Gerobrak dan peralatan lain milik pedagang diangkut dalam beberapa truk Satpol PP. Petugas juga membongkar dagangan yang disembunyikan PKL.

Penertiban tersebut berlangsung cepat. Setelah sebagian besar barang PKL memenuhi truk, petugas Satpol PP langsung melesat keluar melalui pintu masuk parkiran IRTI.

Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso belum dapat dimintai keterangan mengenai hal ini. Beberapa kali dihubungi, Kukuh tak menjawab panggilan di ponselnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com