Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Golf Kemayoran Akan "Disulap" Jadi Perumahan Rakyat

Kompas.com - 18/06/2015, 16:54 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana membangun perumahan rakyat di atas lapangan golf Kemayoran, Jakarta Pusat. Perumahan ini diharapkan bisa menampung warga kumuh, khususnya yang tinggal di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dan Kemayoran.

"Untuk itu akan ada ide, baru wacana untuk bisa memanfaatkan Kemayoran. Kemayoran ini akan dijadikan pusat perumahan rakyat, tidak jadi elit lagi. Mungkin harus ada perubahan masterplan yang sudah disetujui gubernur yang dulu, kebetulan sekarang jadi presiden, mau diubah menjadi pusat perumahan rakyat sehingga itu memang tanah negara yang akan dipakai untuk rakyat," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Hari ini, Basuki mengikuti rapat perumahan yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla. Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Umum PT Bank BTN Maryono, Direktur Utama Perum Perumahan Nasional Himawan Arief Sugoto, serta Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn Masassya.

Menurut Basuki, lapangan golf di Kemayoran tersebut merupakan lahan milik negara, sehingga pemerintah berhak mengubahnya menjadi perumahan rakyat. Pembangunan perumahan Kemayoran tersebut dimulai tahun ini. Nantinya akan dibuat perumahan bersusun dengan lebih dari 10 menara.

Mengenai anggaran pembangunan perumahan rakyat di Kemayoran ini, Basuki belum bisa memastikan nilainya. Ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun perumahan ini.

"Yang bangun belum, belum bisa Pekerjaan Umum. Jadi harus keroyokan karena banyak kan, ada dari kita, utamakan DKI sehingga uang APBN bisa ditempatkan di tempat yang lain," tutur Kalla.

Nantinya, perumahan ini juga bisa dimanfaatkan Pemrov DKI sebagai wisma atlet Asian Games 2018. Sebelumnya Jusuf Kalla meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menata kembali permukiman di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dan Kemayoran.

Dalam rangka penataan ini, warga yang tinggal di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok akan dipindahkan secara bertahap ke kawasan Kemayoran. Wapres juga meminta agar penataan perumahan di sekitar Tanjung Priok ini selesai bersamaan dengan selesainya pembangunan Terminal Kalibaru (New Priok).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com