Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Tuding Kepala SD di Tangerang Lecehkan 12 Muridnya

Kompas.com - 19/06/2015, 10:35 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Orangtua dari 12 murid SD negeri di Pabuaran, Tangerang, melaporkan kepala sekolahnya, T, ke Polres Metro Kota Tangerang. Mereka melaporkan T atas dugaan pelecehan seksual terhadap siswa-siswi kelas III sampai kelas VI SD.

Laporan telah dilayangkan ke Polres Metro Kota Tangerang pada Kamis (18/6/2015) kemarin. Namun, karena masih ada berkas yang kurang, para orangtua berencana melaporkan lagi, Jumat (19/6/2015) siang.

Salah satu orangtua murid, Has, mengatakan, dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada 12 Juni 2015. Saat itu, 12 murid tiba-tiba dipanggil satu per satu untuk masuk ke ruang T. Di dalamnya, kata Has, T menginterogasi para murid dan mendesak mereka mengakui berbuat tidak senonoh.

"Anak-anak ini dipanggil kepsek ke kantornya. Kepsek ini menuduh siswanya berbuat cabul terhadap lawan jenisnya. Jika tidak mengaku, siswa tersebut diancam bakal dilaporin ke polisi," kata Has saat dihubungi, Jumat pagi.

Karena merasa tidak melakukan, para murid tidak mengaku. Namun, kata Has, karena didesak terus-menerus, akhirnya para murid terpaksa mengakui apa yang dituduhkan T. Mereka diminta menyanggupi apa yang T inginkan.

Menurut Has, dari pengakuan anaknya yang duduk di kelas IV, ke-12 murid itu diperintah membuka celana. T kemudian memeriksa alat kelamin mereka selama beberapa menit. Hal itu dilakukan bergantian kepada siswi-siswa tersebut ketika mereka masuk ke kantor T secara bergantian. Orangtua murid menganggap hal itu sebagai pelecehan.

Ada lima siswa dan tujuh siswi yang melaporkan kejadian tersebut. Orangtua mereka sudah pernah menghampiri sekolah untuk meminta pertanggung jawaban, tetapi pihak sekolah tidak memberikan respons yang baik. Oleh karena itu, mereka akhirnya melaporkan hal tersebut ke polisi.

Kompas.com masih mengupayakan konfirmasi langsung ke T. Hari ini T dipanggil ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang untuk menjelaskan masalah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com