JAKARTA, KOMPAS.com — AS (29), korban penembakan orang tak dikenal (OTD), mengaku sempat diancam pelaku sebelum paha kanannya ditembak, Jumat (19/6/2015) malam. Pelaku yang mengendarai sepeda motor juga sempat mendamprat AS.
"Pelaku sempat bilang, 'Jangan macam-macam sama saya!' Habis ngomong gitu, dia langsung pergi," kata AS di Rumah Sakit Satria Negara, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (20/6/2015).
Saat itu, AS baru saja pulang dari tempat kerjanya di kawasan Cempaka Mas, Jakarta Pusat. Dia mengendarai sepeda motornya melintasi Jalan Catur Tunggal di sekitar Jembatan Marto, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran.
Dia tidak terlalu memedulikan ucapan pelaku karena arus lalu lintas yang padat dan ramai. AS malah sempat menduga bahwa pelaku hanya ingin menanyakan alamat.
"Saya pikir mau tanya alamat, ternyata dia ngacungin senjata. Jadi, saya cuekin aja," ujarnya.
Saat pelaku mengacungkan senjata, AS tidak terlalu memperhatikan hal tersebut. Dia juga tidak sadar saat terkena tembakan. Dia terus mengendarai sepeda motornya.
AS baru menyadari dirinya terkena tembakan saat tiba di rumah saudaranya di kawasan Sunter. Dia segera ke Rumah Sakit Satria Negara, Sunter. Baru pada Sabtu pagi, proyektil yang bersarang di pahanya dikeluarkan.
Hingga saat ini, proyektil tersebut masih diselidiki aparat Polsek Metro Kemayoran. Polisi juga masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi dan menelusuri asal proyektil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.