Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Anggap Keberadaan Bus Sekolah Tidak Efektif

Kompas.com - 25/06/2015, 13:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai keberadaan bus sekolah selama ini cenderung tidak efektif dan hanya menghabiskan anggaran. Hal itulah yang mendasari munculnya rencana untuk menghapuskannya.

"Bisa kita lihat sekolah itu siapa yang menggunakan, berapa biayanya. Kemudian apakah bus sekolah itu full terus jalurnya. Lagipula kontrolnya juga susah. Belum lagi tidak efektif biaya operasionalnya," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/6/2015).

Menurut Djarot, akan lebih efektif apabila kepentingan anak-anak sekolah diakomodasi dengan memaksimalkan peran bus transjakarta. Apalagi, dalam 2-3 bulan ke depan layanan bus transjakarta akan mendapat tambahan bus-bus sedang seiring bergabungnya Kopaja ke dalam manajemen PT Transjakarta.

Nantinya, kata Djarot, anak-anak sekolah dapat memanfaatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk bisa naik bus transjakarta. "Enggak apa-apa (bus sekolah dihilangkan) asalkan ada solusinya. Kan bisa naik transjakarta gratis. Lebih baik yang menggunakan itu yang tidak mampu, diintegrasikan dengan KJP. Kan lebih efektif dan lebih simpel," ujar Djarot.

Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berencana akan meniadakan bus sekolah di Ibu Kota. Sebab, kata dia, bus-bus sekolah yang ada saat ini tidak efektif untuk menampung seluruh murid yang kurang mampu. [Baca: Ahok Bakal Hapus Bus Sekolah, Nantinya Pelajar Bisa Naik Transjakarta Gratis]

"Saya rasa tahun depan, (bus sekolah) sudah mulai bisa dihapus. Jadi kalau bus kami sudah cukup (jumlahnya), ngapain kita mengoperasikan bus sekolah oleh UPT (unit pengelola teknis) dan hanya ngabisin duit saja," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Rabu (24/6/2015).

Sebagai gantinya, pelajar hanya perlu menunjukkan KJP untuk menggunakan transjakarta dengan cuma-cuma alias gratis. Pemprov DKI pun akan terus memberi public service obligation (PSO) atau subsidi dengan jumlah besar kepada PT Transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com