Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Warga Tak Dianggap, Kapolda Metro Panggil Kapolres Jakarta Utara

Kompas.com - 26/06/2015, 09:42 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian akan memanggil Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi terkait proses terhadap tujuh anggota Polsek Cilincing yang diduga lalai dalam menjalankan tugas.

Pasalnya, hingga saat ini, belum ada kejelasan dari kepolisian terhadap tujuh anggotanya yang sebelumnya telah diperiksa Bidang Propam Polrestro Jakut karena mengacuhkan laporan warga terkait insiden pencurian dengan kekerasan (curas) di kawasan Cilincing, Rabu (10/6/2015) lalu.

"Tentu akan dipanggil untuk menuntaskan kasus curas di sana (Cilincing)," ujarnya di Pelabuhan Muara Baru, Jakut, Kamis (25/6/2015) malam.

Selain itu, polisi juga akan membentuk tim khusus untuk menangani kasus kejahatan yang sedang marak tersebut. Pasalnya, aksi curas di kawasan Jalan Raya Cilincing itu berada di dua wilayah, Jakarta Utara dan Bekasi.

"Mereka kerap berkelompok, tapi sudah kita petakan. Tinggal mengintensifkan pengamanannya saja," kata mantan Kepala Densus 88 Antiteror tersebut.

Sebelumnya, Diki Septerian melaporkan aksi curas melalui posting-an di akun media sosial Facebook miliknya, Kamis (11/6/2015).

Diki mem-posting foto detik-detik terjadinya aksi curas, lengkap dengan ciri-ciri pelaku yang sedang beraksi dengan senjata tajam terhadap pengendara mobil Mitsubishi L300 bernopol L 9667 H, Rabu (10/6/2015) siang.

Namun, saat korban melapor ke pos pemantauan terdekat, polisi justru asyik bermain ponsel tanpa merespons laporan tersebut meski saat itu, menurut Diki, ada dua hingga tiga polisi yang bersiaga.

Saat ini, ketujuh anggota tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polres Jakarta Utara. Jika terbukti bersalah, ketujuh anggota yang dianggap Kapolres lalai tersebut akan kehilangan hak-haknya untuk promosi jabatan.

Adapun ketujuh polisi tersebut ialah Aiptu S (Kepala Pos Pantau), Aiptu S, Brigadir A, Brigadir I, Briptu Y, Brigadir A, dan Brigadir I.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com