Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UI Benarkan Pengemudi Go-Jek Sering Diintimidasi

Kompas.com - 27/06/2015, 15:44 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar intimidasi terhadap pengemudi Go-Jek di kawasan kampus Universitas Indonesia (UI) nyatanya kerap terjadi. Namun, intimidasi itu tidak sampai berujung pada kekerasan fisik.

"Kebetulan Kamis (25/6/2015) lalu saya mendapati secara langsung dua atau tiga kejadian. Tapi, sekadar intimidasi omongan," kata Cindy Audilla, salah satu mahasiswi UI, kepada Kompas.com, Sabtu (27/6/2015) siang.

Cindy sendiri adalah pengguna Facebook yang mem-posting cerita mengenai pencegatan seorang pengemudi Go-Jek oleh sejumlah tukang ojek konvensional di dalam kawasan UI. Dalam posting-an itu, Cindy menceritakan kekhawatiran yang dihadapi pengemudi Go-Jek saat mengantarkan dirinya ke dalam kawasan UI.

Terlebih lagi, beberapa pengemudi ojek konvensional pernah melakukan pencegatan kepada pengendara Go-Jek yang melintas di dalam kampus itu. Posting-an Cindy itu lantas mendapat lebih dari 1.000 respons pengguna Facebook lain.

"Pencegatan itu terjadi pada hari pertama puasa, hari Kamis tanggal 18 Juni, di Jalan Lingkar Utara UI. Tapi, Go-Jek-nya enggak ditodong, hanya dicegat dan ditanya-tanya dan dikasih pesan-pesan," kata Cindy mengklarifikasi.

Menurut Abi, mahasiswa FISIP UI, yang ditemui Kompas.com pada Sabtu, kabar intimidasi terhadap Go-Jek di UI mulai terdengar sejak awal Juni ini. Dari pengamatannya, dalam sebulan terakhir, pengemudi Go-Jek memang mulai ramai melintas di kampusnya.

"Kalau tidak salah sejak awal Juni ini atau akhir Mei sudah mulai muncul Go-Jek itu. Rata-rata mereka emang lagi bawa penumpang. Setelah itu, mulai ramai yang soal tukang ojek marah ke Go-Jek," katanya.

Abi pun mengaku pernah menyaksikan salah seorang pengemudi Go-Jek dintimidasi oleh tukang ojek yang sedang mangkal di depan fakultasnya.

Meski begitu, salah seorang pengemudi Go-Jek yang sedang berada di kawasan UI pada Sabtu siang mengaku tidak kapok mengantarkan penumpang ke kampus itu. Sebab, dia merasa tidak ada yang salah dengan pekerjaan yang dilakukannya itu.

"Teman-teman sering sih, tapi alhamdulillah saya enggak (diintimidasi). Ditanyain doang. Pas saya jawab, saya liatin bukti dari HP kalau emang ada yang mesen ojek saya," kata Doni, salah satu pengemudi Go-Jek, yang sedang menjemput penumpang di halte bus FISIP UI, siang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com