Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Debu Raung, Bandara Soekarno-Hatta Hentikan Penerbangan ke Bali dan Lombok

Kompas.com - 10/07/2015, 11:01 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Semua penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menuju bandara di Bali dan Lombok diberhentikan sementara sejak Kamis (9/7/2015). Hal ini dilakukan menyusul pengaruh penyebaran debu vulkanik aktivitas Gunung Raung.

Menurut Staf Office in Charge (OIC) Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Toto, penghentian penerbangan tersebut masih berlangsung sampai saat ini.

"Semua penerbangan dari sini yang ke Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang (Lombok), dan Bandara di Banyuwangi sama Jember dihentikan untuk jangka waktu yang belum ditentukan," kata Toto saat dihubungi, Jumat (10/7/2015).

Menurut Toto, pihak Bandara Soekarno-Hatta masih mendata lebih lanjut apabila ada penerbangan atau rute ke tempat lain yang ikut terganggu akibat aktivitas Gunung Raung.

Secara terpisah, Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Achmad Syahir mengatakan masih mengumpulkan data terkait penerbangan yang terpengaruh debu vulkanik Gunung Raung.

Hal yang sama juga dituturkan oleh Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Zulfahmi. "Kita masih cek data ke lapangan," tutur Syahir singkat.

Kementerian Perhubungan resmi menutup lima bandar udara yang terkena pengaruh debu vulkanik Gunung Raung.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat dini hari, menyebutkan lima bandara tersebut adalah Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang di Lombok, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro di Jember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com