Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8.000 Petak Makam di TPU Tanah Kusir Kedaluwarsa

Kompas.com - 15/07/2015, 19:52 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 8.000 petak makam di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir sudah kedaluwarsa. Petak makam itu pun siap untuk digunakan kembali oleh penyewa yang baru.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Suzi Marsitawaty mengatakan, petak makam yang kedaluwarsa artinya tidak diperpanjang lagi oleh ahli waris selama tiga tahun terakhir. Karena itu, Sudin Pertamanan dan Pemakaman pun akan memberikan petak makam tersebut ke penyewa lainnya.

"Tidak mereka perpanjang 3 tahun lagi, tambah tiga tahun lagi, tambah 3 bulan tidak diperpanjang. Makanya kami anggap tidak akan diperpanjang lagi," ujar Suzi, Rabu (15/7/2015) di Jakarta.

Suzi menuturkan, waktu toleransi perpanjangan sewa makam hanya tiga tahun tiga bulan adalah karena banyaknya permintaan makam di TPU tersebut. Menurut Suzi, TPU Tanah Kusir merupakan tempat pemakaman favorit di Jakarta Selatan.

"Permintaan banyak juga, karena Tanah Kusir termasuk yang strategis dan terbesar di Jaksel," ujar Suzi.

Karena itu, dengan kedaluwarsanya 8.000 petak makam di TPU Tanah Kusir, Suzi berharap kebutuhan makam di Jakarta Selatan akan sedikit melonggar. Makam yang telah kedulwarsa itu, sebut dia, tersebar di seluruh blad (blok) di TPU Tanah Kusir.

Suzi menyebut telah memberikan sosialisasi kepada penyewa petak makam yang dianggap kedaluwarsa. Sosialisasi tersebut dilakukan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kelurahan maupun Kecamatan.

Hal itu, kata dia, adalah untuk mengantisipasi protes dari penyewa petak makam karena dianggap kadaluwarsa. Tak hanya itu PTSP juga digandeng sebagai tempat pendaftaran sewa petak makam.

"Prosesnya tetap PTSP. Sudah tercatat juga (makam yang kedaluwasa) di PTSP," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Megapolitan
Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Megapolitan
Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Megapolitan
Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Megapolitan
Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Megapolitan
Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Megapolitan
Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Megapolitan
Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com