Sebelumnya bus-bus itu ditarik untuk diperiksa secara menyeluruh. "Sudah dipakai lagi hari ini. Ada 16 bus, tapi dua bus masih ditahan karena belum selesai diperiksa," kata Direktur Utama (Dirut) Damri Agus Suherman Subrata saat dihubungi, Minggu siang.
Pemeriksaan semua bus bermerk Inobus semalam difokuskan pada kabel-kabel aki dan sejumlah bagian mesin lainnya. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ke-16 bus dipastikan sudah siap beroperasi seperti biasa. [Baca: Bus Transjakarta Terbakar di Halte Stasiun Jatinegara 2]
Damri sendiri memiliki total 21 bus merk Inobus namun tidak semua dioperasikan setiap hari. Agus pun mengakui bus berbahan bakar gas (BBG) seperti Inobus memang rawan terbakar dan cepat panas. Peristiwa bus yang terbakar di Halte Stasiun Jatinegara 2 kemarin juga dianggap dipicu oleh cuaca yang cukup panas. [Baca: Bus BBG Rentan "Over-Heating"]
Dirut PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengungkapkan, sampai saat ini, PT Transjakarta hanya berani untuk menambah bus-bus BBG baru dari merk yang sudah terbukti aman untuk dioperasikan.
Kosasih berkaca pada kondisi transportasi bus di London, Inggris, yang sama-sama mengganti bus BBG dengan yang berbahan bakar solar. Seleksi bus di London dilakukan secara ketat juga karena ada beberapa peristiwa bus BBG yang terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.