Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman CCTV Ungkap Penculikan Gadis Cilik di PGC

Kompas.com - 20/07/2015, 10:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bocah perempuan berinisial SE (6) dilaporkan hilang diculik saat berada di sebuah tempat bermain anak di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramatjati, Jakarta Timur. Rekaman closed circuit television (CCTV) menunjukkan bahwa gadis itu telah dibawa seorang pria tak dikenal.

Ayah SE, seorang pedagang aksesori ponsel di PGC, R (30), mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/7/2015) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, R mengaku sedang menjaga toko bersama istrinya, S.

SE pamit kepada ibunya untuk bermain di tempat bermain anak di lantai 3A PGC. Kedua orangtuanya membuka usaha di lantai 3 PGC. "Sama bundanya katanya mau main ke atas di Kartika sebentar. Bundanya lagi repot juga, banyak yang beli. Saya juga lagi di dalam. Kata bundanya, 'Jangan jauh-jauh, Dek'. 'Iya, enggak, nanti aku turun'," kata R menirukan pesan terakhir anaknya itu, Senin (20/7/2015).

Setelah lama berlalu, hingga menjelang malam, SE tak kunjung pulang. R mulai resah dan mencari. Semua lantai, setiap sudut, bahkan lift PGC pun dia susuri. Namun, SE tak ditemukan.

R kemudian meminta bantuan petugas keamanan untuk ikut mencari. "Sampai pukul delapan dan sembilan malam saya tutup toko, belum ketemu juga. Pukul 12.00 malam, atas saran dari sekuriti, saya lapor ke Polsek Metro Kramatjati," ujar R.

Malam itu, pihak kepolisian mengatakan akan memeriksa CCTV PGC. Namun, karena Ridwan semakin resah, Minggu (19/7/2015) sekitar pukul 08.30, dia mendatangi PGC. Ia bertemu dengan kenalannya yang merupakan seorang petugas sekuriti PGC. Di sana dia dibantu untuk mengecek satu per satu CCTV PGC.

Alangkah kagetnya R setelah lima jam menyusuri CCTV, dia melihat anaknya telah digandeng seorang pria tak dikenal. "Masya Allah saya bilang, kamu kenapa, Nak? Kayak dihipnotis gitu. Saya lihat di CCTV, orang yang enggak saya kenal ngajak ngomong anak saya di depan tempat bermain itu. Terus dia mau diajak jalan. Enggak biasanya dia mau dibawa orang. Dititipin ke saudara saja enggak mau ditinggal. Ini di CCTV, dia kelihatan jalan seneng aja sama orang yang secara pribadi dan fisiknya saya enggak kenal," ujar dia.

Kini R berharap agar anak pertama dari dua anaknya, yang berciri rambut pirang dan kulit sawo matang, itu dapat ditemukan dalam keadaan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com