Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alamat Tak Jelas, Polisi Mengaku Sulit Temukan Pengemudi Menembak di JORR

Kompas.com - 29/07/2015, 18:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian mengaku mengalami kesulitan menemukan keberadaan pengemudi mobil Picanto merah bernomor polisi B 1191 SZN yang menembak pengemudi mobil lain di Tol JORR kilometer 11, Cipayung, Jakarta Timur.

Berdasarkan pengecekan polisi di kantor Samsat, pengemudi Picanto merah yterdaftar tinggal di Jalan Anggrek, Komplek TRR 51, Jakarta Selatan. Namun, Kepala Polsek Cipayung, Komisaris Cecep Subagia mengatakan, jajarannya kesulitan menemukan tempat tinggal pelaku lantaran alamat yang muncul di Samsat itu begitu minim.

"Jadi alamatnya cuma Jalan Anggrek, Komplek TRR 51, Jakarta Selatan. Udah gitu aja, susah jadinya sampai sekarang belum ketemu. Karena kita tidak tahu Jalan Anggreknya apa di Pasar Minggu, apa di Manggarai. Jakarta Selatan kan luas," kata Cecep kepada Kompas.com, Rabu (29/7/2015).

Cecep juga mengaku tidak tahu mengapa informasi alamat orang dengan nomor polisi tersebut dicatat minim oleh Samsat. Meski demikian, ia mengakui sudah mengantongi nama sesuai dengan nomor kendaraan. Namun, ia tak dapat menyebutkan karena tak ingat dengan namanya.

Cecep melanjutkan, sejak awal kejadian, tim buru sergap (buser) Polsek Cipayung sudah bergerak mencari pelaku. Tetapi di hari ketiga pencarian ini timnya belum membuahkan hasil.

"Sore hari itu buser saya sudah mengejar karena nomor kendaraannya kan kita sudah tahu. Namun, alamatnya masih belum ketemu," ujar Cecep.

Dia mengatakan, belum ada petunjuk lain tentang pelaku dari kasus ini. Namun, dirinya yakin akan menangkap pelaku. "Doain kalau sudah ketangkap kita beritahu," ujar Cecep.

Sebelumnya, pengemudi Picanto itu melakukan menembak pengendara mobil lainnya, di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) kilomter 11, Cipayung, Jakarta Timur. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (27/7/2015).

Penyebabnya diduga karena sang pengemudi Picanto tak terima mobilnya tiba-tiba disalib oleh Xenia yang dikemudikan Dwi dan keluarga. Dwi yang datang dari arah Bekasi hendak menuju arah Cimanggis, Depok, kaget karena pelaku tiba-tiba melepaskan tembakan.

Pengemudi Picanto sempat membuka kaca mobilnya sebelum akhirnya menembak satu kali ke kaca kanan tepat di bangku korban mengemudi. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com