JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tanjung Priok Komisaris Tumpak Simangunsong menyoroti ketiadaan Closed Circuit Television (CCTV) di gudang NSI milik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Jalan Gaya Motor III, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Hal tersebut memudahkan dua sekuriti gudang, Rahmat Wijaya (27) dan Syayid Muhammad (32), untuk mencuri sejumlah suku cadang yang ada di gudang tersebut.
"Sayang sekali gudang sebesar itu tidak ada CCTV-nya. Padahal itu (CCTV) sangat penting untuk sistem keamanan gudang," sesal Simangunsong, Senin (10/8/2015).
Simangunsong mengatakan, ketiadaan CCTV di gudang tersebut, menjadi alasan kedua sekuriti melancarkan aksinya. Keduanya pun mengaku sudah beberapa untuk mengeluarkan suku cadang tanpa sepengatahuan pihak lain, untuk dijual kembali.
"Mereka sudah beraksi beberapa kali sejak sebulan terakhir. Aksi tersebut semakin menjadi karena tidak ada CCTV. Awalnya sedikit, lama-lama bisa dicuri semua itu isi gudangnya," papar Simangunsong.
Seperti diketahui, penangkapan pencuri suku cadang tersebut berdasarkan laporan dari pihak ADM yang kecolongan dengan berkurangnya sejumlah suku cadang. Polisi yang melakukan pengintaian, mendapati keduanya kerap beraksi di malam hari saat pengawasan di sekitar gudang sudah tidak terlalu ketat.
Setelah mengambil sejumlah suku cadang, keduanya memasukkan barang yang diambil ke dalam tas. Lalu, mereka membawanya menggunakan motor jenis Yamaha Jupiter MX nopol B 4783 KED ke kediamannya di Warakas.
Aksi terakhir keduanya, polisi menemukan barang bukti di delapan set dengan lengan ayun siap pasang yang diambil dari gudang ADM. "Satu set biasa dijual hingga Rp 2,5 juta. Total kerugian sekira Rp 20 juta. Itu belum termasuk spare part yang dicuri sebelumnya," beber Simangunsong.
Saat ini, seluruh barang bukti baik suku cadang dan sepeda motor yang digunakan pelaku, telah diamankan di Mapolsek Tanjung Priok. Keduanya dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman jeratan pasal maksimal 7 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.