Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Kompas.com - 26/06/2024, 18:02 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial SS yang berangkat dari Roxy, Jakarta Pusat, mengamuk di Kota Depok.

Perkaranya, SS sulit menemukan alamat pemesan jasanya, DP (34) di Kelapa Dua, Dpok.

"(Ojol) berangkat dari Roxy, Jakarta Pusat," kata Kapolsek Cimanggis Kompol Judika Sinaga saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Judika berujar, SS sudah lelah menempuh perjalanan jauh dari Jakarta Pusat, ditambah kondisi jalan yang tidak baik-baik saja alias macet.

Amarahnya pun meletup begitu SS kesulitan mencari alamat DP, sebagaimana yang tertera dalam aplikasi ojol.

"Karena SS stres di jalan, macet, dan susah ketemu alamat korban. Di-WhatsApp dan telepon (juga) enggak direspons korban," ujar Judika.

Baca juga: Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Polisi sudah memperoleh sejumlah keterangan sementara dari SS yang saat ini masih diperiksa.

"Dilakukan pemeriksaan dulu, apakah unsur tindak pidananya terpenuhi," ujar Judika.

Sebelumnya diberitakan, seorang ojol berinisial SS menendang motor milik DP karena kesal terlalu lama menemukan alamat tujuan pemesan jasanya.

Berdasarkan video rekaman yang beredar, korban terlihat sedang merekam kondisi kaca jendela rumahnya yang pecah.

Serpihan kaca tampak berserak di lantai hingga 50-100 sentimeter dari jendela. Selain itu, kaca yang masih berada di bingkai jendela tampak retak.

Baca juga: Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Bahkan sepeda motor putih yang berada di luar rumah terlihat rebah dengan salah satu sisinya meniban kaca jendela yang pecah.

Menurut Judika, insiden bermula ketika SS cekcok dengan DP karena kesal akibat terlalu lama menemukan alamat korban untuk mengantarkan pesanan.

"Iya (cekcok), karena emosi lama cari alamat. Dan setelah ketemu, pelaku marah-marah akhirnya cekcok," kata Judika saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Megapolitan
PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com