JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Bike to Work Indonesia (B2W) menyayangkan peristiwa cekcok antara dua anak remaja dengan seorang pengendara motor di jalur sepeda di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat yang terjadi pada Kamis (20/6/2024) lalu.
Ketua B2W, Julius mengatakan, undang-undang telah secara tegas menyatakan jalur sepeda hanya boleh digunakan oleh sepeda, bukan untuk dipakai bersama-sama dengan motor, apalagi mobil.
Dia menegaskan, aturan dan sanksi bagi yang melanggar sudah ada. Tapi, selama ini tidak ada penindakan terhadap pihak-pihak yang melanggar.
Baca juga: Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf
“Kasus viral kemarin sebetulnya memperlihatkan betapa tidak ada wibawa dari penegak hukum, sehingga masyarakat menganggap kalau melanggar sedikit, adalah hal yang wajar dan lumrah,” ujar Julius saat dihubungi pada Rabu (27/6/2024).
Larangan-larangan ini dia nilai sama seperti kasus pemotor yang lawan arah atau mobil yang masuk ke jalur bus transjakarta. Kasus-kasus ini telah dianggap lumrah meski pada dasarnya melanggar aturan.
Julius mengatakan, pihaknya sebenarnya ingin proses hukum dalam peristiwa ini dilanjutkan. Namun, pihak keluarga kedua anak memutuskan untuk mengambil jalur damai.
“Para driver ojek online ini sering melakukan pelanggaran seperti, naik trotoar, melawan arah, menerobos lampu merah bahkan sering atau biasa merebut jalur sepeda yang bukan peruntukannya. Ini harus disudahi, dan para perusahaan ojol harus ikut bertanggung jawab,” tegas dia.
Baca juga: Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul Driver Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus
Dia pun berharap perusahaan penyedia jasa layanan ojek online ini dapat lebih selektif dan berperan aktif dalam mengedukasi para mitra pengendaranya.
Patut diketahui, proses hukum antara dua anak remaja dan seorang pengendara motor yang merupakan ojek online telah mencapai kata damai pada Senin (24/6/2024) di Polsek Tanah Abang.
Sebelumnya, berdasarkan video yang tersebar dan viral melalui akun Instagram Bike to work Indonesia @b2w_indonesia, terlihat ada seorang anak remaja berjaket abu-abu tengah menaiki sepedanya dan membuat konten video.
Posisi anak yang menghadap ke bahu jalan diminta agak maju untuk membiarkan motor yang masuk ke jalur sepeda agar bisa lewat.
Baca juga: Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat
Namun, barang satu detik, seorang pengendara motor Nmax terlihat tidak terima dengan keberadaan anak tersebut.
“Apa? Lagi bikin video,” kata anak itu kepada pemotor yang dari jauh terdengar sudah bernada tinggi.
“Ngotot kau,” ujar bapak pemilik motor Nmax.
Perdebatan sempat terjadi tapi akhirnya kedua pihak dapat dilerai oleh pengendara motor yang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.