Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspektorat DKI Duga Korupsi di Dinas PU Dilakukan dengan Cara Potong Anggaran

Kompas.com - 12/08/2015, 17:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Inspektorat DKI Jakarta Lasro Marbun memprediksi bakal ada tersangka baru dalam kasus penggunaan dana swakelola Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2013. Sebab, kata dia, saat ini Polres Metro Jakarta Timur sedang mengusut kasus tersebut di wilayah Jakarta Timur. (Baca: Kejagung Tetapkan Tiga Anak Buah Ahok Tersangka Korupsi)

"Jadi kemungkinan tersangka akan bertambah," kata Lasro di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/8/2015). (Baca: Taufik: Tiga Pejabat DKI Jadi Tersangka Bukti Kegagalan Manajemen)

Sebagai informasi, sebelumnya Kejaksaan Agung menetapkan tiga orang tersangka untuk kasus korupsi dana swakelola di Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Barat pada tahun 2013.

Ketiganya saat ini merupakan pejabat di Dinas Tata Air (pecahan dari Dinas PU). Mereka adalah WS yang saat ini berposisi sebagai Kepala Bidang Aliran Barat; MR sebagai Kepala Bidang Aliran Timur; dan Pamuji sebagai Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat. (Baca: 3 Pejabat DKI Jadi Tersangka, Pemprov Harus Tetap Berani Gunakan Anggaran)

Lasro menduga dugaan korupsi yang dilakukan ketiganya dilakukan dengan cara pemotongan anggaran. Ketiganya diyakini telah memotong sekitar 30 persen dari total anggaran Rp 66 miliar.

"Kalau dihitung jumlah kerugiannya, mereka memotong anggaran sampai 30 persen," ujar Lasro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com