"Saya berharap Ketua DPRD sebagai Ketua Banggar berperan proaktif dan antisipatif dalam mengelola pembahasan anggaran ini karena peran ketua ini sangat sentral," ujar Sani, sapaan Triwisaksana, ketika dihubungi pada Kamis (13/8/2015).
Sani mengatakan, semenjak pertemuan dengan pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk membahas masalah format KUA-PPAS yang baru, Prasetio belum lagi mengundang rapat untuk melanjutkan pembahasan KUA-PPAS. Dia pun berharap Prasetio akan segera mengagendakan rapat tersebut.
"Saya juga berharap RAPBD 2016 tetap selesai dibahas tepat waktu," ujar Sani.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri memberikan teguran kepada Pemerintah Provinsi DKI akibat keterlambatan pembahasan KUA-PPAS 2016. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama kemudian menyebut keterlambatan itu disebabkan oleh DPRD DKI.
"Masalahnya, DPRD enggak bisa terima begitu kami buat (KUA-PPAS 2016) itu terperinci," kata Basuki di Balai Kota.
Basuki menjelaskan, pada KUA-PPAS tahun-tahun sebelumnya hanya disebutkan program prioritas. Basuki menginginkan KUA-PPAS dibahas secara terperinci untuk meminimalkan kemungkinan munculnya anggaran siluman, seperti yang terjadi pada KUA-PPAS Perubahan 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.