Pada hari pertama menyambut Anshori dalam keluarganya, ada satu pertanyaan berkesan yang dilontarkan Anshori terhadap Kenny.
"Ibu, saya boleh shalat di rumah ini?" ujar Kenny menirukan Anshori dalam acara malam perpisahan anak Sabang Merauke di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/8/2015).
Dari pertanyaan itu, Kenny tersentak. Awalnya, dia mengikuti program ini agar bisa mengajarkan kepada anak-anaknya untuk terbuka dengan kedatangan orang lain yang berbeda suku dan agama dengan keluarga mereka. Supaya mereka sekeluarga bisa lebih memahami arti toleransi.
"Dari pertanyaan itu saya ingat. Oh iya yah, kalau kita toleransi ya kita harus sediakan alat-alat sholat itu di rumah kita. Saya sediakan sajadah. Tentu dia boleh shalat di rumah ini," ujar Kenny.
Pelajaran toleransi lainnya muncul dari hal-hal kecil yang tidak pernah Kenny duga. Salah satunya adalah kebiasaan menyantap makanan yang berbeda antara keluarga Kenny dan Anshori. Banyak sekali makanan yang kurang disukai Anshori selama di Jakarta, seperti pecel sampai soto ayam.
Akan tetapi, demi kebersamaan bersama keluarga barunya, Anshori mau memakan itu semua. Kenny bercerita hal-hal positif juga ditularkan Anshori kepada keluarganya. Salah satunya adalah kebiasaan Anshori yang selalu bangun pagi untuk melaksanakan ibadah shalat subuh. Biasanya, Kenny jarang sekali bangun pukul 04.00 WIB.
"Tapi Anshori sudah bangun jam 04.00 WIB. Jadi yang bangunin saya itu suara airnya Anshori di kamar mandi. Saya masih di kamar, Anshori sudah mau shalat," ujar Kenny.
Dia pun mengatakan, Anshori juga perhatian dengan keluarganya. Tidak lupa, setelah melaksanakan shalat subuh, Anshori selalu membantu membangunkan adik-adik barunya yang masih terlelap.
"Saya aja bangunin anak-anak susah. Tapi Anshori sukses bangunkan mereka," ujar Kenny.
Malam ini adalah malam terakhir Anshori berada di Jakarta. Besok dia sudah harus kembali ke kampung halamannya di Bengkulu. Kenny pun berpesan kepada Anshori agar bisa selalu sukses dalam kehidupannya.
"Kami memang berbeda-beda tetapi harus tetap hidup berdampingan," ujar Kenny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.