"Jadi, jika saya memberi saran, tidak hanya untuk Gubernur Jakarta, tapi siapa saja. Saya akan beri saran untuk berkomunikasi dengan wargamu. Kalau warga berpikir bahwa mereka menginginkan (tidak banjir), maka mereka akan mendukungnya. Tidak hanya mendukung, tapi mereka juga akan berkontribusi," kata Aboutaleb seusai bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Senin (24/8/2015).
Tahun lalu, Aboutaleb mengaku sudah melihat kondisi sungai di Jakarta. Ia mengkritik sikap warga yang membuang sampah di saluran air, terutama sungai. Sampah itu mengakibatkan banyak saluran air tersumbat dan menyebabkan banjir.
Satu-satunya cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut ialah dengan menginstruksikan warga untuk tidak buang sampah sembarangan di sungai. Pemerintah sendiri harus menyediakan sarana untuk mengangkut sampah-sampah yang berserakan di sungai.
"Jadi, ini kolaborasi yang bagus antara pemerintah dengan warganya. Saya juga suka memberi tahu kepada warga saya untuk meniru sikap saya dengan tidak mengotori sungai. Warga akan menirunya," kata Aboutaleb.
Warga Rotterdam juga membayar pajak khusus sekitar 400 euro atau setara Rp 6.400.000 per tahun untuk pengelolaan air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.