Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Ahok Demo di Rumah Pribadi, Ini Jawaban Gerakan "Lawan Ahok"

Kompas.com - 29/08/2015, 17:15 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Gerakan "Lawan Ahok" Tegar Putuhena heran dengan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang melarang mereka berorasi di kediaman pribadinya di Perumahan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut Tegar, semua orang mempunyai hak untuk bebas menyuarakan pendapat dan menyuarakan aspirasinya di mana saja, termasuk di rumah Ahok. "Kalau dibilang melanggar aturan, aturan yang mana? Masyarakat punya kemerdekaan berpendapat dan dilindungi Undang-Undang loh. Jadi, kami tetap akan melakukan aksi di sana," kata Tegar saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/8/2015).

Tegar belum menentukan kapan akan berkunjung ke rumah Ahok. Dia hanya menyebutkan, kunjungan tersebut akan dilakukan pekan depan.

Menjelang kunjungan tersebut, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Gerakan "Lawan Ahok" hanya akan menghubungi pihak kepolisian agar pertemuan mereka dengan Ahok bisa dikawal dan diamankan.

"Kami ke sana berkunjung sebagai warga saja sifatnya. Memang tidak boleh warga ketemu dengan Gubernurnya?" tutur Tegar.

Sebelumnya, Ahok menganggap rencana Gerakan "Lawan Ahok" untuk berdemo di rumah pribadinya sudah melanggar aturan. Menurut dia, sebagai warga Negara yang baik, seharusnya massa gerakan tersebut mengikuti aturan yang ada.

"Kalau menggeruduk rumah (pribadi) saya, Anda melanggar aturan. Kami punya aturan yang mengatur kalian tidak bisa masuk sembarangan ke perumahan orang. Itu namanya hak properti," ujar Ahok, Jumat (28/8/2015) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com