Wakil Kepala Dinas Kebersihan Ali Maulana Iskandar menyebut selama ini kepala seksi yang berwenang mengawasi PHL kerap menemui PHL yang tidak pernah membawa kartu ATM-nya. Diduga ATM inilah yang telah dipegang oleh pengawas lapangannya (mandor).
"Karena ID card ini akan kita cek setiap hari di mana mereka kerja. Karena selama ini kita tanya di mana ATM-nya, selalu ada yang jawab ketinggalan di rumah, tidak dibawa. Kita curigai pasti ada yang pegang. Tapi kalau sudah melekat dengan ID card kita semakin mudah mengawasinya," kata Ali di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2015).
Menurut Ali, pembenahan lainnya yang akan dilakukan oleh instansinya guna meminimalkan penyimpangan adalah dengan melakukan pengawasan bertingkat.
Ia menyebut tanggung jawab dalam pengawasan PHL nantinya akan melakukan bertingkat, mulai dari pengawas lapangan, kepala seksi, sampai ke kepala suku dinasnya.
Dengan demikian, bila penyelewengan masih tetap terjadi, maka pejabat-pejabat tersebut akan terkena imbasnya.
"Bila di bawah tidak benar, maka atasannya kita copot. Jadi kita tanggung renteng kalau tidak ada perbaikan seperti ini," ujar dia.
Seperti diberitakan, baru-baru ini terungkap mengenai adanya penilapan gaji PHL. Modus yang dilakukan adalah dengan cara kartu ATM milik PHL lengkap dengan nomor sandinya diberikan kepada pengawas.
PHL yang namanya saja dicatut tanpa pernah bekerja ini kemudian mendapatkan sejumlah uang tunai dari pengawas yang bersangkutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.