Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Cagub DKI dari Gerindra, Taufik Sebut Namanya Sendiri

Kompas.com - 08/09/2015, 18:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD DKI Jakarta dari Partai Gerindra Mohamad Taufik mengatakan, ada sejumlah orang yang kemungkinan besar masuk dalam bursa calon gubernur untuk diusung Partai Gerindra dalam Pemilu Kepada Daerah DKI Jakarta 2017.

Ia menyebutkan sejumlah nama, seperti Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, hingga dirinya sendiri.

"Yang pasti, Gerindra punya calon. Sandiaga Uno, Sekjen Muzani, ada Sanusi, Ridwan Kamil, dan Mohamad Taufik. Semua asli kader," kata dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (8/9/2015). [Baca: Taufik: Kalau Saya yang Maju Jadi Gubernur, Ahok Kalah]

Taufik mengaku tidak tahu siapa kandidat yang diperkirakan akan terpilih, apalagi figur yang akan mendampingi. Yang pasti, ia menyebut Gerindra tidak akan bisa mengusung calon sendiri dan membutuhkan koalisi dengan partai lain. [Baca: Diisukan Saingi Ahok pada Pilkada, Ini Jawaban Sandiaga Uno]

Dengan demikian, ia memastikan calon wakil gubernur untuk mendampingi calon gubernur dari Gerindra dipastikan berasal dari partai lain. [Baca: Diprediksi Kalah pada Pilkada 2017 oleh Taufik, Apa Reaksi Ahok?]

"Kalau cagubnya dari Gerindra, wakilnya harus koalisi dari partai lain. Pastikan partai-partai lain minta. Misalnya koalisi sama PKS, nanti nama wakilnya PKS yang menentukan," ujar Wakil Ketua DPRD DKI ini. [Baca: Fotonya Disandingkan dengan Sandiaga Uno, Sani Sebut Itu Ulah Orang Iseng]

Beberapa waktu lalu, Taufik sempat berujar bahwa PKS kemungkinan besar akan jadi rekan koalisi Gerindra pada Pilkada DKI 2017. Sebab, dengan jumlah kursi yang dimiliki, Gerindra dan PKS sudah bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur sendiri. Saat ini, Gerindra memiliki 15 kursi di DPRD DKI, sedangkan PKS ada 11 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com