Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Apartemen Kebagusan City Lega Akhirnya Ada Pendataan

Kompas.com - 09/09/2015, 16:00 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi door to door dilakukan Sudin Dukcapil Jakarta Selatan untuk mendata penghuni Apartemen Kebagusan City. Para penghuni sempat terkejut dengan kunjungan petugas tersebut.

Para penghuni kebanyakan sedang beristirahat di dalam apartemen saat dikunjungi petugas. Misalnya warga negara asal Inggris, John Mittler (68) yang menghuni lantai 17 Tower A Apartemen Kebagusan City.

Saat dikunjungi petugas, ia sedang tidur. Ia mengaku langsung menemui petugas yang terdiri dari belasan orang itu. Dia lega begitu tahu petugas hanya akan mendata penghuni.

"Selama ini tidak ada pendataan. Namun, saya lega tidak ada apa-apa," kata pria yang memiliki paspor dan surat-surat lengkap ini.

Ia pun menyambut baik kegiatan dari Sudin Dukcapil Jaksel ini. Ia berharap pendataan dan pembuatan RT di sana membuat kawasan tempat tinggal itu semakin teratur.

Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Selatan Sapto Wibowo mengatakan, apartemen ini terdiri dari 2.050 unit, tetapi unit yang benar-benar dihuni adalah sekitar 600 unit. Penghuni tetap apartemen terdiri dari 75 kepala keluarga (KK). Sementara sisanya lagi adalah penyewa.

"Dari jumlah itu, maka sudah bisa membuat kepengurusan RT," ujarnya di Apartemen Kebagusan City, Rabu (9/9/2015).

Hari ini, pihaknya mengunjungi Apartemen Kebagusan City untuk melakukan pendataan. Penghuni yang belum memberikan datanya ke Sudin Dukcapil ataupun Kecamatan Pasar Minggu bisa didata melalui mobil Sudin Dukcapil yang ditempatkan di sana.

Hal itu penting sebelum dibentuknya RT di apartemen tersebut. Nantinya RT yang akan dibentuk adalah RT 16 dari RW 03 Kebagusan, Pasar Minggu yang sudah eksis.

"Selama ini Apartemen Kebagusan City masuk ke dalam RT 01 RW 03 Kebagusan, tetapi hanya alamatnya saja, data penghuni tidak masuk ke RT," ujar Sapto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com